Sentimen
Rugikan Pelanggan Hingga 35 M, Penipu Jual Beli iPhone Murah ‘Si Kembar’ Masih Diburu Polisi
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA – Polres Metro Jakarta Selatan masih mengusut kasus penipuan jual beli iPhone dengan modus harga di bawah pasaran yang diduga dilakukan sosok ‘Si Kembar’ dengan terlapor berinisial RA.
Kasus yang viral di media sosial ini bahkan merugikan ratusan pelanggan hingga Rp 35 Miliar dan didapati sejumlah korban lain di beberapa daerah. Hingga kini, kepolisian masih mencari keberadaan RA.
Wakasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi, mengatakan RA masih berstatus terlapor. RA diketahui sudah dua kali dipanggil untuk pemeriksaan tetapi mangkir.
“Kami saat ini sedang melakukan upaya-upaya dengan mencari keberadaan terlapor sendiri,” kata Henrikus Yossi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023).
Polres Jaksel saat ini telah menerima 5 laporan terkait penipuan iPhone Si Kembar. Dari kelima laporan itu, semua laporan ditujukan terhadap wanita inisial RA.
Atas tindakan yang tidak kooperatif karena dua kali mangkir saat dipanggil, polisi mengultimatum terlapor. Polisi mengancam akan melakukan penjemputan paksa terhadap RA.
“Kami sudah melakukan pemanggilan dua kali sebagai saksi yang bersangkutan tidak hadir kemudian kami akan lakukan upaya paksa untuk membawa yang bersangkutan,” ujarnya.
Henrikus mengatakan, dari laporan yang diterima kerugian yang dialami korban bervariasi.
“Bervariasi, ada yang ratusan juta hingga ada di atas Rp 1 miliar, bervariasi,” kata Henrikus. Kalau yang dilaporkan di Polres Jaksel itu dengan terlapornya RA di lima laporan itu terlapornya RA,” tambahnya.
Adapun modus yang diduga dilakukan RA adalah menyasar para korban di wilayah Jaksel dengan menawarkan harga iPhone murah. Karena tertarik, mereka melakukan pengiriman uang jual beli ke rekening RA.
Dia mengatakan pihaknya masih mencari keberadaan RA dan mengusut kasus tersebut.
“Dari pihak korban itu yang melapor bahwa berhubungan langsungnya dengan RA dalam setiap kali penawaran produk-produk itu kemudian mentransfer sejumlah dananya ke RA,” pungkasnya.
Reporter: Fandi
Sentimen: negatif (99%)