Sentimen
Negatif (94%)
29 Nov 2022 : 12.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Lembata

Gunung Api Terbesar di Dunia Meletus, Pertama Kali dalam Hampir 40 Tahun

29 Nov 2022 : 12.51 Views 2

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Gunung Api Terbesar di Dunia Meletus, Pertama Kali dalam Hampir 40 Tahun

Suara.com - Gunung berapi aktif terbesar dunia yang terletak di Hawaii, Mauna Loa, meletus untuk pertama kalinya dalam hampir empat dekade.

Seperti diberitakan BBC, Mauna Loa meletus pada Minggu (27/11) pukul 23.30 waktu setempat di Moku'aweoweo, yang merupakan puncak kaldera dari gunung itu.

Letusan itu terjadi setelah munculnya peringatan mengenai kemungkinan letusan usai serangkaian gempa bumi terjadi di daerah tersebut dalam beberapa waktu terakhir.

Sebagian besar lahar dilaporkan masih berapa di dalam puncak, tetapi penduduk sekitar telah mendapat peringatan siaga serta informasi. Otoritas juga sempat mengeluarkan peringatan mengenai potensi abu vulkanik, yang kini telah dicabut.

Baca Juga: Detik-detik Erupsi Dua Gunung Api di Maluku Utara Terekam Kamera

Namun, pihak berwenang belum mengeluarkan perintah evakuasi karena daerah berpenduduk diperkirakan belum akan terdampak.

Meski demikian, Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) juga mengingatkan bahwa situasi dapat berubah dengan cepat.

"Berdasarkan kejadian di masa lalu, tahap awal letusan Mauna Loa bisa sangat dinamis … lokasi serta aliran lahar dapat berubah dengan cepat," kata USGS.

Jika letusan keluar dari dinding puncak kaldera, aliran lahar bisa "bergerak turun dengan cepat", badan itu menambahkan.

Mauna Loa, yang terletak di dalam Taman Nasional Gunung Api Hawaii, mencakup separuh wilayah negara bagian itu. Gunung berapi setinggi 13.679 kaki (4.169 m) di atas permukaan laut ini membentang seluas lebih dari 2.000 mil persegi (5.179 km persegi).

Baca Juga: Gunung Api Ili Lewotolok di Lembata Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspadai Awan Panas

Menurut USGS, Mauna Loa telah meletus 33 kali sejak 1843. Letusan terakhir, yang terjadi pada tahun 1984 menyebabkan aliran lahar hingga lima mil di Hilo, yang merupakan kota terpadat di pulau itu.

Sentimen: negatif (94%)