Tim damkar Kota Yogya ikuti pelatihan fire fighter 1 (foto: Harminanto)

Krjogja.com - SLEMAN - 42 personil pemadam kebakaran (damkar) dari Kota Yogyakarta dan UGM mengikuti pelatihan Fire Fighter 1 di Mako Damkar UGM 6-10 Juni 2023. Para personil ini dilatih cara menjinakkan api, menolong korban terjebak hingga bereaksi cepat dengan supervisi personil Kopasus.

Plt Kepala Dinas Damkarmat Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat mengatakan pelatihan yang dilaksanakan ini merupakan upaya meningkatkan profesionalitas anggota damkar di Kota Yogyakarta dalam menangani kejadian kebakaran. Pelatihan Fire Fighter 1 merupakan yang paling utama bagi seorang pemadam kebakaran dalam pedoman menjalankan tugas.

"Biasanya pelatihan seperti ini kita harus kirim dengan biaya yang cukup mahal, juga untuk ASN. Namun kali ini sangat beruntung dengan dukungan Kemendagri dan kolaborasi bersama UGM, kita bisa menyelenggarakan di sini diikuti teman-teman tenaga honorer. Ini jelas membawa manfaat bagi tim damkar," ungkapnya di sela pelatihan, Selasa (6/6/2023).

Beberapa pelatihan dijalani para petugas selama empat hari ke depan mulai kekompakan tim, reaksi cepat juga pemadaman api dan penyelamatan manusia. Mereka mendapat pelatihan langsung dari tim Kopasus yang dikenal sangat disiplin.

"Ini untuk menyentuh sisi kekompakan dan reaksi cepat, instrukturnya dari Kopasus. Harapannya, teman-teman ini update ilmu, semakin cekatan dan kompeten dalam menjalankan tugas kepemadaman," tandasnya.

Sementara, Ario Muhammad Nur, analis diklat BKPSDM Kota Yogyakarta menjelaskan, pihaknya telah menggelontorkan anggaran sekitar Rp 176 juta untuk memfasilitasi training fire fighter 1 tahun ini. Pelatihan fire fighter 1 ini sangatlah penting untuk meningkatkan profesionalitas tenaga pemadam kebakaran di Kota Yogyakarta.

Kepala Pusat Keamanan, Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (PKKKL) UGM, Arif Nurcahyo menambahkan, pihaknya berterimakasih sebab UGM dipilih menjadi tempat pelatihan fire fighter 1. Empat anggotanya diketahui juga terlibat dalam pelatihan dan diharapkan bisa menularkan ilmu baru kepada seluruh tim di UGM.

"Suport kami tentu sebagai pusat pendidikan bisa menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Semoga ini membawa manfaat, bagaimana petugas pemadam kita bisa semakin baik lagi nanti ketika menjalankan tugasnya. Aman untuk dia sendiri dan masyarakat," pungkasnya. (Fxh)