MADINAH, AYOBANDUNG.COM - Hingga hari kelima belas penyelengaraan haji tahun 1444 H/2023, jumah jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci bertambah menjadi 22 orang.

Data tersebut dihimpun berdasarkan data yang dihimpun dari Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag RI.

Diketahui bahwa pada Selasa, 6 Juni 2023 kemarin, seorang jemaah haji asal Kloter JKS 3 Embarkasi Jakarta-Bekasi meningal dunia.

Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Penusuk Anggota TNI di Gegerkalong Bandung, Satu Pelaku Kabur ke Luar Daerah

Almarhum bernama Suyitno Wongso Niti yang meninggal pukul 16.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Sedangkan sehari sebelumnya, yaitu pada Senin, 5 Juni 2023, tiga orang jemaah haji dinyatakan meninggal dunia.

Ketiganya adalah Dimyati Mardin Khusnan Kloter SUB 24 Embarkasi Surabaya, Samsul Adib Mohamad Djafar Kloter SUB 6 Embarkasi Surabaya, dan Mustafa Husin Syatri Kloter PLM 2 Embarkasi Palembang.

Oleh karena itu, Kementerian Agama mengingatkan seluruh jemaah mengenai cuaca panas di Arab Saudi.

Baca Juga: PT LIB Larang Suporter Tamu Hadir ke Stadion, Pengamat Hukum Olahraga Ungkap Fakta Mengejutkan!

Cuaca panas harus diantisipasi agar jemaah haji bisa melaksanakan semua rangkaian ibadah haji.

Apalagi di Mekah, suhu rata-rata yang tercatat adalah antara 30–45 derajat Celsius.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri dalam menjalankan ibadah sunnah atau program ziarah.

Baca Juga: BESARAN GAJI Dosen PNS di Kampus Negeri, Lebih Cuan Mana dari Kampus Swasta?

“Cuaca di Makkah sangat panas. Jemaah diimbau menjaga kesehatan, tidak memaksakan diri dalam beribadah sunnah, dan laksanakan ibadah haji sesuai kemampuan diri,” terang Ketua PPIH Arab Saudi 1444 H/2023 M, Subhan Cholid.