PRFMNEWS - Banyak nama digadang-gadang cocok menjadi calon wakil presiden (wapres) mendampingi Ganjar Pranowo yang telah diumumkan menjadi calon presiden oleh PDI Perjuangan untuk Pemilu 2024 mendatang.

Dari banyaknya nama yang bermunculan, Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengaku siap menjadi calon wapres mendampingi Ganjar Pranowo setelah adanya dukungan dari DPC PPP Indramayu.

Politisi PPP itu menegaskan dirinya sangat siap ditempatkan di mana saja termasuk menjadi cawapres sesuai dengan arahan dari partai dan juga bagaimana kesediaan Ganjar Pranowo itu sendiri.

Baca Juga: Uu Ruzhanul Mengaku Siap Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

"Pada prinsipnya sebagai kader tergantung partai kita diposisikan di mana karena kan selama ini saya menjadi anggota DPRD dulu, jadi bupati, jadi wakil gubernur kan partai yang menentukan," ucap Uu saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Selasa, 6 Juni 2023.

Meski mendapat dukungan dari DPC PPP Indramayu, Uu tetap menyerahkan keputusan akhir siapa yang menjadi Cawapres kepada DPP PPP.

"Ya itu kan semua kembali kepada gegeden partai yang ada di Jakarta. Pada prinsipnya kan begitu," ucpanya.'

Baca Juga: PDIP Umumkan Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo Bulan Depan

Siap ditempatkan di mana saja

Sebelum mendapat dukungan menjadi cawapres, Uu sebelumnya telah mengumumkan kesiapannya menjadi calon gubernur (Cagub) Jabar.

Selain itu, nama Uu juga sudah didaftarkan menjadi calon bakal calon legislatif (Caleg) DPR RI oleh PPP.

"Tapi kalau dicalonkan untuk menjadi cawapres siapa yang tidak mau sebagai kader. Kalau disuruh memilih apakah DPR RI, atau ke gubernur atau cawapres, ya mendingan cawapres," tegasnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Heboh Swedia Jadikan Seks sebagai Olahraga Resmi, Begini Fakta Sebenarnya

Namun Uu kembali menegaskan meski dirinya siap menjadi Cawapres, semua keputusan diserahkan kepada DPP PPP dan juga kepada Ganjar Pranowonya itu sendiri.

"Saya sih dari hati terkecil pasti ke yang lebih tinggi ke cawapres supaya berkiprahnya lebih luas lagi, kewenangannya lebih luas, pahalanya lebih banyak lagi. Tapi semua tergantung partai dan pak Ganjarnya juga," jelasnya.***