Jakarta: PDI Perjuangan disarankan mengambil tindakan atas kedekatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto. Padahal, partai berlogo banteng moncong putih itu sudah memiliki bakal calon presiden (capres), yaitu Ganjar Pranowo.
 
Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan kedekatan tersebut terlihat pada sosialisasi pencapresan Prabowo menggunakan foto kedekatan dengan Jokowi. Hal itu terlihat dalam beberapa waktu terakhir. 
 
“Mungkin dua bulan tiga bulan belakangan ini, Pak Jokowi terlihat lebih dekat dengan Prabowo dibandingkan dengan Ganjar Pranowo," kata Ray Rangkuti dalam tayangan Metro TV, Selasa 6 Juni 2023.

-?

- - - -
Hal itu dinilai berpengaruh pada elektabilitas Prabowo. Bahkan, tingkat keterpilihan Menteri Pertahanan itu cenderung naik di sejumlah lembaga survei.
 
Bahkan, elektabilitas Ganjar kalah jika head to head dengan Prabowo. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. 
 
"Sehingga elektabilitas Prabowo cukup meningkat signifikan, ” ungkap dia.
 
Hal itu tentu harus menjad perhatian PDI Perjuangan. Jika tidak, elektabilitas Prabowo akan jauh meningkat dibanding Ganjar.
 
“Jadi mengasosiasikan pak Prabowo begitu dekat dengan pak Jokowi, sekarang mungkin dalam tingkat tertentu mengharuskan PDIP juga harus mengambil langkah yang harus lebih cepat, bagaimana caranya agar Pak Jokowi ini kelihatan jauh lebih dekat dengan Ganjar dibandingkan Prabowo,” ucap Ray.
 
Selain itu, Ray menyampaikan alasan Prabowo berani menggunakan foto kedekatannya dengan Jokowi. Salah satunya, karena Kepala Negara tidak mempermasalahkan hal tersebut.
 
“Pak Jokowi tidak mempersoalkannya, alias Pak Jokowi memberikan kesempatan kepada Prabowo  untuk berkampanye dengan menyertakan wajah beliau di dalam beberapa iklan ataupun baliho, spanduk yang ditebar oleh Prabowo,” ujar dia.
 

(ABK)