AKURAT.CO, Provinsi Jawa Timur (Jatim) menjadi lumbung suara Pilpres 2024. Lalu, sosok calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) seperti apakah yang diinginkan masyarakat Jatim yang mayoritasnya dikenal nahdlyyin?

Arus Survei Indonesia (ASI) melakukan survei untuk mencari jawaban atas pertanyaan tersebut. Hasilnya seperti disampaikan Direktur Eksekutif ASI, Ali Rif'an.

"Preferensi latar belakang tokoh NU yang layak maju sebagai capres atau cawapres 2024 ialah kader yang aktivis murni NU mendapat raihan sebanyak 25,1%," kata Ali Rif’an saat

baca juga:

memaparkan hasil survei lembaganya, di Hotel Sofyan, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (6/6/2023).

Berikutnya, kata dia, 25,1 persen masyarakat Jatim menginginkan kader aktivis murni NU maju menjadi calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilu 2024. Kemudian yang memilih kader NU yang teknokrat sebanyak 19,1%, kader NU perpaduan agama dan politik 13,5%, kader NU perpaduan aktivis dan kampus 12,8%.

Lalu kader NU yang politisi murni 6,4% dan kader NU yang pengusaha 5,0%.

"Sisanya 18,1% tidak tahu atau tidak menjawab," imbuh dia.

Selain itu, ASI juga mencatat 5 tokoh dan kiai NU yang pilihannya dijadikan rujukan untuk memilih capres-cawapres oleh masyarakat Jatim. Peringkat teratas ditempati KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang dikenal dengan Gus Baha (24,1%), KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus (15,6%), KH Ali Masykur Musa (12,4%).

"Lalu KH Muhammad Luthfi bin Yahya atau Habib Luthfi 11,9% dan KH Miftachul Akhyar 8,0%," jelas Ali.

Survei ASI ini dilaksanakan pada tanggal 15 hingga 22 Mei 2023 dengan responden 800 warga di Jatim yang memiliki hak pilih. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih.

Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling, margin of error kurang lebih 3% pada tingkat kepercayaan 95%.[]