Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: IPB, Institut Pertanian Bogor
Kab/Kota: Bogor, Gunung, Yogyakarta, Garut
Tokoh Terkait
PT Maruwai Coal Ajak BUMDes Batu Batuah Belajar Pengolahan Minyak Atsiri
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id – PT Maruwai Coal mengajak pengurus BUMDes Batu Batuah mempelajari pengolahan dan pemasaran Minyak Atsiri.
PT Maruwai Coal adalah anak perusahaan dari Adaro Minerals yang bergerak di bidang pertambangan batu bara.
Perusahaan tersebut terletak di Kecamatan Barito Tuhup Raya, Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.
Divisi Corporate Social Responsibility (CSR) PT Maruwai Coal gencar melakukan program peningkatan kesejahteraan masyarakat wilayah Kalimantan Tengah melalui BUMDes.
Termasuk kerjasama dalam program Kedai Reka 2022 yaitu One Village One CEO bersama Institut Pertanian Bogor (IPB).
Program tersebut, memberdayakan masyarakat di empat desa yaitu Hingan Tokung, Tumbang Bauh, Batu Tojah dan Tumbang Baloi dengan empat komoditas yang berbeda seperti madu, magot, nilam dan kopi.
Salah satu BUMDes binaan dari PT Maruwai Coal dan Program One Village One CEO yaitu BUMDes Batu Batuah Desa Batu Tojah yang memiliki potensi komoditas nilam.
Nilam tersebut, dilakukan penyulingan hingga menjadi minyak atsiri yang biasanya menjadi bahan baku untuk pengikat parfume.
Untuk meningkatkan pengetahuan pengurus BUMDes mengenai produk olahan tersebut, maka PT Maruwai Coal anak perusahaan dari PT Adaro Indonesia melalukan pendampingan audiensi ekspor nilam.
Empat pengurus BUMDes Batu Batuah dan tiga alumni OVOC diajak menemui pelaku usaha yang telah berhasil melakukan ekspor nilam.
Diharapkan dari audensi ini, pengurus BUMDes dapat langsung mempelajari mengenai produk tersebut mulai dari pengolahan hingga pemasaran.
Kunjungan pertama pada Kamis, 24 Mei 2023 dilaksanakan di SEAMEO Biotrop yang berada di Kota Bogor, Jawa Barat.
Narasumber pada kegiatan di Biotrop tersebut yaitu Dr Ir Supriyanto yang merupakan ahli fisiologi tanaman dan minyak atsiri.
SEAMEO Biotrop merupakan lembaga regional yang bergerak dalam bidang penelitian, seminar, pelatihan dan diseminasi hasil penelitian biologi.
Pengurus BUMDes diberikan penjelasan langsung di lapangan mulai dari cara penanaman, proses penyulingan dan membuat produk olahan berbahan minyak atsiri menjadi sabun.
Pada Jumat, 26 Mei 2023 melakukan kunjungan ke kebun budidaya dan pengolahan minyak atsiri (serai wangi dan akar wangi) petani binaan PT Alam Indonesia Raharja.
Pengurus BUMDes diajak mengunjungi kebun akar wangi yang berada di kaki Gunung Cikuray Kabupaten Garut Jawa Barat dan bertemu langsung petani.
“Saya jadi tahu akar wangi ternyata bisa diekstraksi, di Kalimantan banyak tapi belum pernah saya coba, karena saya kira hanya rumput biasa saja, pulang dari sini penasaran saya mau coba juga,” ucap Londan, salah satu pengurus BUMDes.
Setelah melihat proses budidaya, pengurus BUMDes diajak melihat alat pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), karena sistem penyulingan minyak atsiri di Desa Batu Tojah masih menggunakan kayu bakar.
Pemakaian kayu bakar tersebut karena di sekitar desa belum adanya listrik.
Untuk tetap menjaga lingkungan dan efisiensi waktu dalam penyulingan minyak atsiri, PT Maruwai Coal merencanakan melakukan pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
Maka dilakukan kunjungan ke CV Protel Multi Energy yang merupakan Perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan Electronic Load Controller (ELC) berbasis mikro kontroller untuk PLTMH.
“Saya sangat berterimakasih kepada Adaro, khususnya PT Maruwai Coal karena sudah mengajak kami ke sini, saya sekarang jadi tahu proses penyulingan menggunakan alat modern. Karena di desa hanya tradisional saja, ternyata bisa sampai skala besar ya. Optimis bisa ekspor kalau begitu,” kata Jumarto, pengurus BUMDes.
Setelah kunjungan di Jawa Barat selesai, PT Maruwai Coal juga mengajak pengurus BUMDes ke Yogyakarta untuk bertemu secara langsung dengan buyer ekspor minyak atsiri.
Diharapkan dengan bertemunya pengurus BUMDes dengan buyer eksportir tersebut, dapat meningkatkan semangat untuk terus melakukan produksi minyak atsiri karena pengurus BUMDes melihat langsung bahwa potensi penjualan minyak tersebut memang nyata adanya.
Mahasiswa yang pernah tergabung dalam program One Village One CEO tersebut juga berharap agar program kedai reka bisa berlanjut lagi di tahun berikutnya khususnya dalam bidang pemasaran produk ekspor.(*)
Editor: Jumaidil Halide
Sentimen: positif (93.9%)