PRFMNEWS – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengkaji layanan bus TransJakarta ke Bandara Soekarno Hatta (Soetta), termasuk tarif, jadwal operasional hingga rute dan halte pemberhentian.

Kajian layanan bus TransJakarta yang direncanakan khusus untuk para karyawan yang bekerja di sekitar wilayah Bandara Soekarno Hatta ini dilakukan Dishub DKI Jakarta guna memastikan pelayanan ideal.

“Tarifnya saat ini tengah dikaji, bus TransJakarta juga kita yang sediakan, idealnya yang mana yang akan memberikan layanan sedang dikaji,” kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Baca Juga: Bus TransJakarta akan Layani Rute Bandara Soetta dengan Jadwal Pagi dan Sore, Ini Rinciannya

Sedangkan terkait waktu operasional bus TransJakarta rute Bandara Soekarno Hatta, Tangerang – Jakarta PP, Syafrin menyatakan juga masih dalam kajian yang rencananya disesuaikan dengan jam kerja karyawan.

"Iya (jam operasi) akan menyesuaikan. Tentu sesuai dengan sif karyawan di Bandara Soetta. Misalnya sif 1 jam 8 pagi, kemudian di pertengahan jam akan ada istirahat, dan kembali beroperasi pada sif 2, misal jam 4 atau 5 sore itu akan ada layanan lagi,” jelasnya.

Selanjutnya mengenai halte pemberhentian, Syafrin mengungkap bus TransJakarta yang melayani rute baru tersebut direncanakan tidak berhenti di terminal umum Bandara Soetta yang melayani penumpang.

Baca Juga: Selain Ragunan-Kuningan Timur, Jaminan Waktu Tempuh 35 Menit Naik TransJakarta akan Diwujudkan di Rute Lain

"Angkutan ini akan kita arahkan untuk berhenti di terminal khusus, di terminal kargo misalnya, sehingga tidak mengganggu layanan reguler yang sudah ada," ucapnya.

Adapun layanan TransJakarta ini direncanakan beroperasi di dalam koridor eksisting. Namun, realisasi yang pasti masih menunggu hasil kajian dan pembahasan antara jajaran PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) dengan PT Angkasa Pura II.

"Di Jakarta dia akan di koridor. Tentu akan bergabung ke Halte Grogol misalnya. Itu sedang didiskusikan teknis, dari mana awalnya itu menyesuaikan dengan hasil kajian teknis. Itu misalnya, contohnya Grogol. Jadi sedang dikaji efektif mana dia karena kan nanti akan bergabung dengan koridor TransJakarta yang ada di dalam," ungkapnya.

Baca Juga: Kapolrestabes Bandung Tegaskan Tak Beri Ruang untuk Geng Motor, Minta Masyarakat Jangan Ragu Melapor

Syafrin pun berharap layanan bus TransJakarta ke Bandara Soetta ini tidak akan bersinggungan dengan layanan reguler yang sudah ada di kawasan tersebut.***