Sentimen
Netral (72%)
6 Jun 2023 : 18.17
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Kebayoran Baru, Cianjur

Bertemu Gerindra, Waketum PAN Ungkap Isi Pembahasan Kedua Parpol

7 Jun 2023 : 01.17 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Bertemu Gerindra, Waketum PAN Ungkap Isi Pembahasan Kedua Parpol

PIKIRAN RAKYAT - Jajaran pengurus DPP Partai Gerindra akan bersilaturahmi ke kantor DPP PAN, Jakarta, pada Senin, 5 Juni 2023. Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto tidak menampik bahwa dalam pertemuan tersebut bakal membahas terkait peluang koalisi kedua partai pada Pilpres 2024.

"Ya, itu yang mau kami diskusikan gimana peluang kerja samanya apa bisa atau enggak," kata Yandri sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Senin, 5 Juni 2023.

Kendati pertemuan kedua partai politik (parpol) akan membahas isu strategis menjelang kontestasi elektoral 2024, Yandri menyebut Ketua Umum PartaI Gerindra Prabowo Subianto maupun Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas berhalangan hadir dalam pertemuan tersebut. Oleh karena itu, pertemuan akan diwakili oleh waketum dan sekjen masing-masing parpol.

"Hari ini memang Pak Probowo enggak hadir, Bang Zul kemungkinan juga enggak hadir, ini di level wakil ketua umum sama sekjen," ujar Yandri.

Baca Juga: Indikator Politik Sebut Elektabilitas Anies Baswedan Turun, Anggota DPR: Dibayar

Yandri menjelaskan kunjungan DPP Partai Gerindra ke DPP PAN merupakan kunjungan balasan setelah Zulhas bertandang ke kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, pada Sabtu, 8 April 2023.

"Hari ini kami terima di DPP PAN sebagai follow up kunjungan Bang Zul kira-kira 2 bulan yang lalu di rumah Pak Prabowo," ucapnya.

Menurutnya, pokok pembahasan dalam pertemuan antarparpol akan berfokus kepada peluang kedua partai melakukan kerja sama politik. Diketahui, penjajakan PAN dan Gerindra yang akan berkoalisi juga telah dibahas pada pertemuan sebelumnya.

"Nah, ini yang perlu dibicarakan nanti siang walaupun menurut saya sih mungkin perlu lagi pertemuan-pertemuan berikutnya," tuturnya.

Yandri mengakui bahwa PAN terbuka untuk memberikan dukungan terhadap tiga opsi pasangan calon (Paslon) pada Pilpres 2024. Adapun tiga paslon tersebut yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan duet Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto-Zulkifli Hasan.

Baca Juga: Kakek di Cianjur Cabuli Anak-anak di Permakaman Setelah Jumatan

Yandri memastikan PAN sampai saat ini belum menentukan sikap politiknya untuk mendukung capres tertentu. Namun, kata dia, duet Airlangga-Zulhas bisa menjadi alternatif jika komunikasi politik dengan Prabowo dan Ganjar tidak menghasilkan apapun.

"Artinya PAN itu sampai sekarang belum memutuskan dengan siapa. Saya bilang tadi kalau dengan Prabowo-nya mentok, dengan Pak Ganjar-nya mentok, poros Airlangga-Zulkifli Hasan jadi alternatif," katanya.

Di sisi lain, Yandri berpandangan apabila ada 4 pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024, maka kemungkinan besar Pilpres digelar dua putaran.

Yandri menyebut, partainya akan kembali melakukan kalkulasi politik jika capres yang diusung masuk putaran kedua. Termasuk, kata dia, PAN juga bakal memikirkan ulang apabila capresnya gagal melaju ke putaran kedua.

Baca Juga: Kondisi Terkini Bocah yang Lompat dari Lantai 26 Pakai Payung Setelah Nonton Tom and Jerry

"Nanti kami mungkin berhitung lagi kalau masuk putaran kedua kerja sama dengan siapa, kalau enggak masuk bagaimana, nanti ya kami hitung lagi," ucapnya.

Sebelumnya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyambangi kediaman Ketum Gerindra Prabowo Subianto pada Sabtu, 8 April 2023. Pertemuan itu membahas tindak lanjut gagasan membangun koalisi besar yang menyatukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Zulkifli Hasan menyatakan siap untuk menjadi penggerak koalisi kebangsaan. Dia pun berharap agar koalisi besar ini dapat menjadi kenyataan.

"Saya siap sebetulnya untuk menjadi apa sajalah, ke sana kemari untuk merajut ini sehingga bisa menjadi kenyataan. Ada jalan tengah yang kokoh, yang kuat untuk memajukan Indonesia," ucapnya.***

Sentimen: netral (72.7%)