Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam
Kab/Kota: Yogyakarta, Kotabaru, Timika, Pangkal Pinang
Bensin Sumbang Inflasi Kota Yogya 4,72 Persen Pada Mei 2023
Krjogja.com Jenis Media: News
Krjogja.com - YOGYA - BPS DIY merilis pada Mei 2023, di Kota Yogyakarta terjadi inflasi y-on-y (yoy) sebesar 4,72 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,16 pada Mei 2022 menjadi 117,45 pada Mei 2023. Tingkat inflasi m-to-m (mtm) sebesar 0,35 persen dan tingkat inflasi y-to-d (ytd) sebesar 1,63 persen.
“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau 6,46 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 2,14 persen lalu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,41 persen,” ujar kepala BPS DIY Herum Fajarwati dikantornya, Senin (5/6).
Herum mengatakan selanjutnya kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 2,42 persen, kelompok kesehatan 5,37 persen, kelompok transportasi sebesar 8,14 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 1,74 persen. Kemudian kelompok pendidikan sebesar 3,91 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 5,38 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 5,72 persen.
“Sementara kelompok yang mengalami penurunan indeks terjadi pada kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,31 persen,” tambahnya.
Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yoy pada Mei 2023, disebutkan Herum antara lain bensin, beras, rokok kretek filter, bahan bakar rumah tangga, akademi/perguruan tinggi, teh siap saji, telur ayam ras, tarif kereta api, emas perhiasan, dan nasi dengan lauk. Sebaliknyakomoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi yoy antara lain: minyak goreng, daging ayam ras, dan angkutan udara
“Pada Mei 2023, kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi yoy, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau 1,48 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,11 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,44 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,13 perse serta kelompok kesehatan 0,13 persen,” tutur Herum.
Berikutnya kelompok transportasi 1,17 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,04 persen; kelompok pendidikan 0,26 persen kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,65 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya r 0,33 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi berupa kelompok informasi,komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen.
“ Dari 90 kota, inflasi yoy Mei 2023 tertinggi terjadi di Kota Kotabaru dan Timika masing-masing sebesar 6,04 persen, diikuti oleh Kotamobagu sebesar 5,95 persen. Inflasi yoy terendah dialami oleh Kota Pangkal Pinang sebesar 1,93 persen, diikuti Mamuju sebesar 2,27 persen dan Tanjung Pinang sebesar 2,30 persen,” pungkas Herum. (Ira)
Sentimen: positif (64%)