Sentimen
Negatif (91%)
29 Nov 2022 : 18.32
Partai Terkait

Survei Sebut Pemilih Anies Lebih Rasional daripada Pemilih Prabowo dan Ganjar

29 Nov 2022 : 18.32 Views 2

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Survei Sebut Pemilih Anies Lebih Rasional daripada Pemilih Prabowo dan Ganjar

Suara.com - Sebuah survei baru-baru ini menunjukkan bahwa Anies Baswedan memiliki kecenderungan pemilih yang rasional dibandingkan nama-nama bakal calon presiden lainnya dalam pilpres 2024 mendatang.

Hasil survei Voxpol Center Research and Consulting yang dilakukan pada November menunjukkan adanya perbedaan mencolok ketika responden disuguhi nama kandidat lainnya, termasuk Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Dilansir dari Warta Ekonomi, direktur lembaga tersebut, Pangi Syarwi Chaniago, menyebut para pemilih Anies Baswedan mendasarkan pilihannya pada prestasi serta kinerja ketika Anies masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta.

Sementara itu, pemilih Ganjar Pranowo memiliki alasan sosiologis karena kedekatan Ganjar dengan rakyatnya, dan Prabowo Subianto dilaporkan memiliki basis pemilih yang dekat secara psikologis karena sikap tegasnya.

Baca Juga: PAN: Kalau Mau Menang, Prabowo atau Ganjar Mesti Ambil Erick Thohir

"Sebesar 21,2 persen menjawab Anies Rasyid Baswedan adalah gubernur berprestasi. Dalam model pertanyaan yang sama, sebesar 42,0 persen menjawab Ganjar Pranowo dekat dengan rakyat, sementara Prabowo Subianto sebesar 35,4 persen dipilih karena dianggap pemimpin yang tegas," kata Pangi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/11/22).

Ia mengatakan kelompok pemilih Anies menentukan pilihannya dengan mempertimbangkan integritas, kapasitas, dan kompetensi. Dengan demikian, Pangi menekankan bahwa rekam jejak kandidat merupakan salah satu pertimbangan yang paling penting.

"Pemilih dalam melakukan penilaian terhadap kandidat harus memiliki informasi seputar rekam jejak kandidat di masa lalu dan memproyeksikannya di masa akan datang tentang apa saja kemungkinan besar yang dapat kandidat lakukan dan apakah itu membawa keuntungan bagi pemilih atau tidak," ujarnya.

"Oleh karena itu kandidat yang berprestasi menjadi pilihan paling objektif di segmen ini, janji politik yang sifatnya wacana dan sebatas angan-angan sangat tidak relevan mempengaruhi pemilih yang rasional, pemilih lebih percaya bukti bukan janji," jelasnya.

Dengan demikian, Pangi menilai bahwa hal tersebut menguntungkan calon presiden yang mempunyai rekam jejak sebagai pemimpin yang mempunyai segudang prestasi. Rekam jejak tersebut, kata Pangi, akan mempermudah kapitalisasi sebagai sarana untuk menyakinkan publik bahwa dia layak memimpin sebagai seorang presiden.

Baca Juga: Menengok Solusi Damai Prabowo yang Ditolak Ukraina: sampai Dibilang Aneh

Sentimen: negatif (91.4%)