PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akhirnya kembali menggelar Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan Ir. H. Djuanda atau Dago pada Minggu, 4 Juni 2023 kemarin yang langsung disambut antusias warga.

Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna menyampaikan, CFD Dago digelar berdasarkan banyaknya aspirasi masyarakat yang langsung disambut oleh Forkopimda Kota Bandung.

"Secara umum saya melihat antusiasme masyarakat sangat luar biasa, saya tidak bisa menyebutkan berapa banyak yang hadir, tapi kalau satuan ribu itu saya berkeyakinan," kata Ema saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Minggu, 4 Juni 2023.

Baca Juga: Ribuan Warga Bandung Padati Kawasan CFD Dago yang Akhirnya Dibuka Lagi Pasca Pandemi

Ema juga memberikan apresiasi kepada jajaran Polrestabes Bandung yang dengan baik mengamankan jalannya CFD Dago.

Menurut dia, jajaran Keppolisian yang bekerja sama dengan TNI, Satpol PP, dan Dishub kota Bandung sangat telaten mengamankan jalur CFD dan mengarahkan masyarakat untuk mematuhi aturan CFD.

"Warga masyarakat juga sangat memanfaatkan apalagi di masa long weekend, Car Free Day Dago sangat luar biasa baik itu yang berjalan kaki, bersepeda, yang penting sesuai aturan itu tidak boleh ada yang bawa binatang dan itu dipatuhi masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: Setelah Dago, Pemkot Bandung Buka Opsi Gelar CFD di Asia Afrika

Untuk sampah, Ema memastikan pihaknya sudah menyiapkan banyak tempat sampah di trotoar area CFD. Meski begitu, masih ada saja warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan.

"Ini masih harus terus diingatkan kepada pengunjung car free day bahwa di sana sudah kita siapkan (tempat sampah)," ucapnya.

Karena itu, Ema memastikan ke depannya pihaknya akan terus melakukan sosialisasi terkait aturan-aturan CFD kepada masyarakat agar CFD kedua yang akan digelar pada Minggu ketiga bulan Juni akan berjalan lebih baik.

Baca Juga: Pasar Cimol Gedebage Diusulkan Jadi Destinasi Wisata Tekstil

Ema memastikan, jika CFD Dago berjalan baik, maka tak menutup kemungkinan pihaknya akan membuka CFD di titik lain seperti di Jalan Asia Afrika Kota Bandung.

"Bisa saja dibuka di jalur lain apabila setelah dievaluasi menunjukkan hal yang sangat positif," ucapnya.***