POJOKSATU.id, JAKARTA- Amien Rais adalah seorang tokoh politik dan intelektual Indonesia yang telah memainkan peran penting dalam perkembangan politik dan sosial di negara tersebut.

Amien Rais lahir pada 26 April 1944 di Surakarta, Jawa Tengah. Ia dibesarkan dalam keluarga yang religius dan memiliki pendidikan Islam yang kuat.

Pada tahun 1963, Amien Rais bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan terlibat dalam gerakan mahasiswa yang berjuang melawan kekuasaan Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto.

Sebagai seorang intelektual, Amien Rais memperoleh gelar sarjana dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan gelar doktor dalam bidang politik dari Universitas Illinois, Amerika Serikat. Pendidikannya yang baik memberikan landasan kuat bagi pemikiran kritisnya tentang politik, agama, dan sosial.

Amien Rais menjadi salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) pada tahun 1997. Partai ini didirikan sebagai partai politik Islam yang moderat dengan visi untuk memperkuat demokrasi, menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan mempromosikan keadilan sosial. Amien Rais terpilih sebagai ketua PAN pada tahun 1998.

Peran Amien Rais mencapai puncaknya selama periode Reformasi di Indonesia pada akhir 1990-an. Ia memimpin massa dalam demonstrasi besar-besaran yang menuntut perubahan politik dan akhir dari rezim Orde Baru.

Keberaniannya dalam menyuarakan kritik terhadap pemerintahan dan kepemimpinan Soeharto membuatnya menjadi salah satu tokoh utama dalam gerakan Reformasi.

Pada tahun 1999, Amien Rais terpilih sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), lembaga tertinggi di Indonesia.

Ia memainkan peran penting dalam menyusun UUD 1945 yang diamandemen, yang mengatur sistem politik dan pemerintahan pasca-Orde Baru. Di bawah kepemimpinannya, MPR juga mengawasi proses pemilihan presiden dan wakil presiden.

Namun, perjalanan politik Amien Rais tidak selalu bebas dari kontroversi dan perselisihan. Ia terlibat dalam beberapa perselisihan dengan tokoh-tokoh politik lainnya, termasuk dengan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Perselisihan tersebut mencakup perbedaan pandangan politik, kebijakan pemerintahan, dan penilaian terhadap kondisi politik saat itu.

Di luar politik, Amien Rais juga terlibat dalam kegiatan akademik dan sosial. Ia pernah menjadi rektor Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Islam Internasional Malaysia.

Amien Rais juga sering diundang untuk memberikan ceramah dan diskusi tentang berbagai isu politik dan sosial di Indonesia maupun di dunia internasional.

Dalam banyak hal, Amien Rais dikenal sebagai tokoh politik yang kritis, tajam, dan berani dalam menyuarakan pandangannya.

Pemikiran dan pendekatannya yang konservatif dalam politik Islam sering kali menjadi sorotan dan menarik perhatian banyak orang.

Meskipun kontroversial, peran Amien Rais dalam politik Indonesia telah membentuk perdebatan politik yang penting dan memberikan pengaruh dalam sejarah negara ini.

Amien Rais merupakan salah satu tokoh yang memiliki kontribusi yang signifikan dalam perubahan politik di Indonesia dan tetap memainkan peran penting dalam diskusi dan perkembangan politik dan sosial.

Perjalanan politik dan intelektualnya yang panjang dan berpengaruh membuatnya menjadi sosok yang menarik untuk ditelusuri dan dipelajari dalam konteks sejarah Indonesia.

Berikut profil singkat tentang Amien Rais:

Latar Belakang dan Pendidikan:

Amien Rais lahir dalam keluarga Muslim yang taat. Ia tumbuh besar dalam lingkungan yang penuh dengan pengaruh agama dan budaya Jawa.

Ia menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di Semarang sebelum melanjutkan studi di Institut Teknologi Bandung (ITB) di mana ia meraih gelar sarjana teknik sipil pada tahun 1967.

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Illinois, Amerika Serikat, dan memperoleh gelar doktor dalam bidang antropologi sosial pada tahun 1974.

Aktivisme dan Kiprah Politik:

Amien Rais aktif dalam gerakan mahasiswa sejak masa studinya di ITB. Ia adalah salah satu pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada tahun 1965 dan kemudian menjadi ketua umum HMI periode 1970-1971.

Setelah kembali dari Amerika Serikat, Amien Rais terlibat dalam pergerakan mahasiswa yang menentang rezim Orde Baru di bawah kekuasaan Presiden Soeharto.

Pada tahun 1998, Amien Rais menjadi salah satu tokoh kunci dalam pergerakan Reformasi yang menggulingkan Soeharto dari kekuasaan.

Setelah reformasi, ia mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN) pada tahun 1998 dan menjadi ketua umum partai tersebut. Ia juga menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada periode 1999-2004.

Editor : Adhey