Sentimen
Negatif (79%)
29 Nov 2022 : 20.36
Informasi Tambahan

Kasus: kasus suap, korupsi

Periksa Tiga Saksi, KPK Telisik Aliran Dana dan Mobil Mewah Kasus Suap AKBP Bambang Kayun Bagus

30 Nov 2022 : 03.36 Views 1

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Periksa Tiga Saksi, KPK Telisik Aliran Dana dan Mobil Mewah Kasus Suap AKBP Bambang Kayun Bagus

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi mendalami aliran dana dugaan suap dan gratifikasi dari perkara perebutan hak ahli waris PT Aria Citra Mulia (ACM) yang menjerat pejabat Polri, AKBP Bambang Kayun Bagus.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan selain mendalami aliran dana, penyidik turut menelusuri pemberian mobil mewah dalam perkara ini. Penelusuran dilakukan terhadap tiga orang saksi.

"Ketiga saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan adanya penerimaan uang dan kendaraan mewah oleh pihak yang terkait dengan perkara ini," kata Ali dalam keterangannya, Selasa (29/11/2022).

Adapun ketiga saksi yang diperiksa adalah Mukaffi Jemi Naratama, pegawai PT Aria Citra Mulia periode 2014-2021, serta dua pengacara yaitu, Masnen Gustian dan Neshawaty Arsjad.

Baca Juga: Jokowi Diminta Cawe-cawe Soal Polemik Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK, Jangan Cuma di Pemilu 2024

Ali bilang pemeriksaan dilangsungkan penyidik KPK di Polda Kalimantan Barat pada Senin (28/11) kemarin. Disebutkan pada pemeriksaan itu harusnya KPK mencecar lima orang saksi, namun dua orang lainnya mangkir. Keduanya adalah Dewi Ariati seorang ibu rumah tangga, dan Yayanti seorang karyawan swasta.

Suap Mobil Mewah

Pada Rabu (23/11) lalu, KPK menyebut AKBP Bambang Kayun Bagus diduga menerima uang milyaran rupiah hingga mobil mewah.

"Diduga tersangka terima uang miliaran rupiah dan juga barang berupa kendaraan mewah," kata Ali Fikri.

KPK telah menetapkan Bambang dan juga pihak swasta sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan surat dalam perkara perebutan hak ahli waris PT Aria Citra Mulia (ACM).

Baca Juga: Denny Indrayana Mencurigai Strategi Politik di Balik Perpanjangan Jabatan Pimpinan KPK

KPK sebelumnya membenarkan sedang menyidik kasus dugaan suap dan gratifikasi tersebut.

Sentimen: negatif (79.5%)