Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan, Ancol
Tokoh Terkait
Disebut Salah Baca Data BPS, Ini Respons Anies Baswedan
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menyebut Anies Baswedan salah menginterpretasikan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pembangunan infrastruktur jalan. Anies kemudian menanggapi pernyataan dari pihak Kementeria PUPR tersebut.
"Mbok ya kualitas diskusinya ditingkatkan gitu ya," kata Anies kepada wartawan di Ancol, Sabtu (3/6).
Anies meminta semua pihak untuk mengecek sendiri data BPS tersebut.
Taufik Eks Wakil Ketua DPRD DKI Meninggal Dunia, Anies Baswedan Pimpin Salat Jenazah
"Menurut Anda gimana? Kalau menurut saya gini. Yang ini (bilang) mendung, yang ini (bilang) nggak mendung. Anda jangan tanya begitum Anda lihat datanya," kata Anies.
Sebelumnya, Anies Baswedan menyebut pembangunan infrastruktur jalan di era Presiden Joko Widodo masih kalah dengan era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, menanggapi ucapan Anies tersebut.
"Loh nggak juga. Jadi gini, data BPS itu bercerita soal penambahan status bukan pembangunan jalan. Jadi status kewenangan jalan nasionalnya bertambah, sekian belas ribu kilometer itu," kata Hedy kepada wartawan di kompleks Senayan, Jakarta, pada Rabu (24/5).
Hedy menyebut bahwa Anies salah mengintepretasi data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Hedy menjelaskan soal pembangunan jalan pada era SBY.
"Itu adalah perubahan status, dari jalan provinsi jadi jalan nasional. Bukan pembangunan jalan baru yang disebut bahwa pembangunan jalam zaman SBY lebih panjang dari zaman Jokowi. Itu bukan itu maksud data BPS. Jadi salah intepretasi data BPS," jelasnya.
Manfaatkan Sosmed, Jokowi Minta Masyarakat Lapor Jika Ada Jalan di Daerah yang Rusak Parah
Sentimen: negatif (65.3%)