Sentimen
Positif (84%)
4 Jun 2023 : 08.47
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Yogyakarta, Bantul

PDM Bantul Gelar Peneguhan Visi dan Komitmen Anggota

4 Jun 2023 : 08.47 Views 1

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

PDM Bantul Gelar Peneguhan Visi dan Komitmen Anggota

Krjogja.com - BANTUL - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bantul menyelenggarakan Peneguhan Visi dan Komitmen Anggota Pimpinan Masa Jabatan 2022 – 2027. Kegiatan yang berlangsung satu hari, Kamis (1/6) di Amphitarium Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kampus 4 ini dihadiri oleh 13 Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan 314 Ketua-Anggota Majelis-Lembaga.

Ketua PDM Bantul Arba Riksawan Qomaru, mengemukakan, keberadaan PDM Bantul secara historis sudah berlangsung lama, baru secara administratif pada tahun 1966 disyahkan oleh PP Muhammadiyah. Secara administrasi organisasi Muhammadiyah di Bantul lebih besar daripada pemerintah daerah dimana terselenggara 20 cabang Muhammadiyah dari 17 Kapanewon dan 108 ranting Muhammadiyah di Kabupaten Bantul. "Potensi Muhammadiyah Bantul juga besar, dimana saat ini pimpinan banyak dihuni usia antara 40-49 tahun dengan berbagai profesi," papar Arba Riksawan.

Sementara Ketua PWM DIY Ikhwan Ahada dalam sambutannya mengemukakan, banyaknya varian idiologi dan infiltasinya di Yogyakarta menjadi tantangan bagi pimpinan dan warga Muhammadiyah untuk tidak mudah goyah dan bimbang kebermuhammadiyahannya.

"Muhammadiyah adalah bagian dari Ideologi Islam, jangan sekali kali kamu menduakan pandangan Muhammadiyah dengan perkumpulan lain. Tujuan Muhammadiyah mewujudkan masyarakat Islam, bukan negara ataupun Khalifah Islam, melalui peneguhan visi dan komitmen ini diharapkan pimpinan dan anggota Muhammadiyah Daerah Kabupaten Bantul dapat menjadikan Muhammadiyah sebagai organisasi yang moderat, mampu menjawab berbagai persoalan dalam berbangsa dan bernegara, terutama di daerah masing masing, " ungkap Ikhwan Ahada.

Sedangkan Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti mengingatkan , bahwa saat ini ada tantangan persyarikatan Muhammadiyah yakni pengembangan persyarikatan, AUM yang mengglobal, keluhan ranting yang kurang berkembang dan lainnya. Tiga pendekatan yang perlu dilakukan untuk mensukseskan syiar persyarikatan adalah pendekatan bayani (penggunaan teks), pendekatan burhani (menggunakan akal) dan pendekatan irfani (menggunakan hati).

"Organisasi Muhammadiyah yang besar perlu dilakukan manajemen yang lebih baik, lebih terukur dan kebermanfaatanya lebih terasa bagi masyarakat," ungkapnya. ( Jdm )

Sentimen: positif (84.2%)