Sentimen
Negatif (61%)
4 Jun 2023 : 06.40
Informasi Tambahan

Event: Ibadah Haji

Kab/Kota: Madinah, Mekah

Muhadjir Usulkan Insentif untuk Jemaah Pendamping Lansia

4 Jun 2023 : 06.40 Views 1

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Muhadjir Usulkan Insentif untuk Jemaah Pendamping Lansia
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyebut ada banyak jemaah yang sukarela mendampingi jemaah lansia saat menjalani ibadah. Para jemaah yang mendampingi merupakan temen sekamar atau satu hotel.
 
"Kemarin saya lihat di Mekah juga banyak jemaah yang dengan sukarela menjadi pendamping meski bukan keluarga. Dan itu saya kira bagus," tutur Muhadjir, di Kantor Daerah Kerja Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Sabtu, 3 Juni 2023.
 
Muhadjir mengusulkan Kementerian Agama memberikan apresiasi kepada jemaah yang bersedia mendampingi jemaah lansia. Bila perlu apresiasi diberikan dalam bentuk insentif.

-?

- - - -
Kebijakan pemberian insentif untuk jemaah pendamping, lanjut Muhadjir, bisa diterapkan dalam penyelenggaraan haji mendatang. "Mungkin nanti perlu dikembangkan juga oleh penyelenggaraan haji ini untuk memberikan semacam insentif, apalah gitu, untuk mereka yang bersedia menjadi pendamping," ujarnya.
 
Kebutuhan pendamping lansia dari kalangan jemaah merupakan konsekuensi dari kebijakan Kementerian Agama yang menghapus kuota pendamping lansia. Pada tahun-tahun sebelumnya, pemerintah mengizinkan adanya pendamping bagi jemaah haji lansia. Syaratnya, merupakan keluarga jemaah lansia dan sudah mendapatkan porsi haji minimal lima tahun.
 
Muhadjir sependapat dengan pertimbangan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bahwa kuota pendamping lansia menciptakan ketidakadilan. Pasalnya, pendamping menggeser jemaah lain yang lebih berhak berangkat haji pada tahun yang bersangkutan.
 
"Dulu memang dibolehkan. Saya kira itu tidak perlu, lebih baik kita menyiapkan petugas sesuai dengan kebutuhan walaupun mungkin itu harus menambah anggaran di APBN. Itu sudah tanggung jawab negara," kata Muhadjir.
 
Dalam kaitan fasilitas untuk lansia dan penyandang disabilitas, Muhadjir mengakui masih perlu ada peningkatan. Dia mencontohkan dalam pemanfaatan lift. Perlu ada pengaturan prosedur yang memprioritaskan lift untuk lansia dan difabel.
 
Jemaah lain dianjurkan memakai tangga, atau diminta mengalah dalan mengantre setiap kali ada jemaah lansia dan difabel yang akan memakai lift.
 
"Itu mungkin nanti juga kita jadikan agenda untuk dibahas untuk haji tahun depan," ujar Muhadjir.
 
Dalam penyelenggaraan haji 1444 H/2023, jumlah jemaah haji yang tergolong lansia mencapai sepertiga dari keseluruhan kuota jemaah reguler 229 ribu orang.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 

(AZF)

Sentimen: negatif (61.5%)