Eri Cahyadi kader PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Wali Kota Surabaya mengaku akan meyakinkan warga agar tak ikut menolak Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024, usai batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Pila Dunia U-20.

Sebagai kader sekaligus eksekutif partai di daerah, ia berjanji akan sesuai dengan komando Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDIP untuk mensosialisasikan Ganjar sebagai bacapres.

“Sehingga 2024 kami bisa mengusung presiden dari PDIP. Dan jadi yang terbaik, dan (jadi) pemenangnya dalam kontestatsi pileg nanti,” kata Eri ditemui di rumah dinasnya, Sabtu (22/4/2023).

“Kami sepakat untuk mengibarkan di rumah masing-masing bendera PDIP, seluruh anak ranting dan DPC PDIP Surabaya,” tambahnya.

Menurut Eri Cahyadi, Ganjar layak jadi capres, karena mengutamakan kepentingan rakyat.

“Saya yakin Pak Ganjar orangnya low profile, kerakyatan, beliau selalu mengutamakan wong cilik (orang kecil), tepat kalau Bu Mega Ketum PDIP menentukan beliau untuk calon presiden. Waktunya juga pas, 21 April, warga mudik di pelosok Indonesia untuk menyampaikan capres,” katanya lagi.

Soal berhembusnya penolakan masyarakat untuk tidak memilih Ganjar Pranowo pascabatalnya Piala Dunia U-20 yang digelar di enam stadion di Indonesia, Eri mengaku akan meyakinkan warga Surabaya.

Baginya, penolakan timnas Israel yang dilakukan Ganjar selaku kader PDIP, karena prinsip partai dan ideologi pancasila.

“PDIP punya prinsip, Israel tidak punya hubungan diplomatik. Saya yakin yang disampaikan Pak Ganjar, ideologi pencasila, dan meneruskan Bung Karno,” ujarnya.

Untuk itu dia meminta warga Surabaya berlapang dada untuk tidak menyalahkan siapa pun atas batalnya Indonesia jadi tuan rumah.

Sekali lagi ia menegaskan tak ada kerugian Surabaya yang sudah melakukan persiapan venue. Sejumlah fasilitas termasuk Stadion Gelora Bung Tomo justru menjadi lebih bagus.

“Manfaatnya stadion jadi bagus, jalan bagus, lapagan THOR bagus, setiap kejadian ada hikmahnya,” tandasnya.

Diketahui, lewat instagram pribadinya @ericahyadi_ Eri mengunggah foto bersama Ganjar usai penetapan kemarin. Gambar itu dibubuhi keterangan dengan mengucapkan selamat.

Namun, tak sedikit pula komentar yang mengisyaratkan penolakan dan tak memilih Ganjar jika menjadi capres.

“Menolak lupa, dia salah satu biang kerok gagalnya World Cup U-20, jangan sampai salah pilih,” tulis akun @mediar_beritano.

“Dosa Piala Dunia masih dikenang. Mohon maaf,” tambah @erwingotawaa. (lta/bil/faz)