Denny Siregar Sebut 2024 Jadi Pertaruhan Terakhir Gerindra: Nggak Ada Lagi yang Dijual Selain Prabowo Subianto! Sabtu, 03/06/2023, 08:17 WIB

3 Jun 2023 : 15.17 Views 1

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Denny Siregar Sebut 2024 Jadi Pertaruhan Terakhir Gerindra: Nggak Ada Lagi yang Dijual Selain Prabowo Subianto!
Sabtu, 03/06/2023, 08:17 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Loyalis Jokowi yang juga pendukung Ganjar Pranowo di 2024, Denny Siregar mengungkapkan 2024 akan jadi tahun krusial bagi Partai Gerindra.

Menurutnya, Pilpres 2024 jadi krusial untuk Gerindra karena bakal jadi pertarungan terakhir Prabowo. Hal ini menjadi masalah untuk Gerindra karena menurut Denny, apabila Prabowo gagal kembali, maka kemungkinan besar Gerindra akan kehilangan momentum.

“Karena harapan Gerindra hanya ada hanya ada di satu orang, yaitu Prabowo Subianto,” ujar Denny dikutip dari kanal Youtube Cokro TV, Sabtu (3/6/23).

Baca Juga: Geger! Nilai Ganjar Tak Bisa Selesaikan Masalah Selama Memimpin Dua Periode, Warga Jawa Tengah Ini Pilih Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden

“Kalo Prabowo sudah pensiun, suara Gerindra sudah pasti akan anjlok karena nggak ada lagi kader yang laku dijual selain Prabowo,” tambahnya.

Menurut sosok yang kerap disebut BuzzerRp itu, Prabowo di 2024 nanti berpotensi makin meredup sehingga perlu disiasati agar peluang menang tetap terjaga.

Baca Juga: Ngakak! Survei Bilang Ganjar Pranowo Lebih Pintar dari Anies Baswedan dan Prabowo, Perkara Doyan Nonton Bokep Diungkit: Ini Merusak Otak!

Salah satu yang saat ini dilakukan Prabowo menurut Denny adalah “memepet” Jokowi dan keluarga berharap dapat efek dukungan.

“Mau gak mau, Prabowo harus bergantung pada Jokowi,” ungkapnya.

“Kalo gagal, Prabowo harus bergantung pada Gibran. Gagal lagi, misalnya, nanti bisa-bisa bergantung pada Jan Ethes,” tambahnya.

Baca Juga: Saking Bencinya, Anies Baswedan Tak Diundang Nonton Formula E

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Sentimen: positif (84.2%)