Sentimen
Negatif (96%)
30 Nov 2022 : 10.19
Informasi Tambahan

BUMN: BRI

Kab/Kota: Kamal

Kasus: penembakan

Brigadir Polisi Tewas Ditembak OTK Saat Hendak Ambil Uang di ATM

30 Nov 2022 : 10.19 Views 2

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Brigadir Polisi Tewas Ditembak OTK Saat Hendak Ambil Uang di ATM

Suara.com - Anggota Polres Yahukimo, Brigadir Polisi Muhammad Yusdar tewas setelah ditembak orang tak dikenal (OTK) di Dekai, Papua Pegunungan, Selasa (29/11/2022). Yusdar ditembak sesaat sebelum mengambil uang di ATM Bank BRI.

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Ahmad Kamal membenarkan adanya penembakan tersebut. Laporan yang ia terima, Yusdar tengah bertegur sapa bersama tiga orang saksi yakni Yarius Herpen (30), Arpa Patiung (33), dan Suryaman Marzuki (45).

Ketiga saksi itu duduk di depan Bank BRI. Pada saat berbincang, terdengar suara tembakan yang arahnya tidak diketahui.

"Ketika hendak berbincang dengan ketiga saksi tiba-tiba terdengar sekali suara tembakan dari arah yang tidak diketahui dan seketika korbanpun terjatuh," kata Kamal saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Nyanyian Megawati Soekarnoputri Soal Papua, Seloroh Ingin Turunkan Batalion

Kamal menerangkan kalau para saksi yang melihat Yusdar terjatuh langsung melaporkannya ke personel Pam Obvit BRI, yakni Briptu Anton Manobi, untuk segera melaporkannya ke piket penjagaan Markas Polres Yahukimo guna ditolong.

"Sekitar pukul 23.20 WIT Yusdar dievakuasi menuju RSUD Dekai menggunakan mobil patroli Samapta, namun setibanya disana nyawa korban tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 23.35 WIT," tutur Kamal.

Menurut Kamal, korban terkena tembakan di bagian punggung kiri belakang karena pada saat kejadian korban sedang membelakangi jalan raya menghadap Bank BRI.

"Para saksi mengaku tidak dapat melihat pelaku karena kondisi malam hari dan kurangnya penerangan dan saat ini anggota sedang menyelidiki kasus itu." [ANTARA]

Baca Juga: CEK FAKTA: Terkapar, Pilot Susi Air Ditembak Mati di Papua

Sentimen: negatif (96.2%)