Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Budha
Kab/Kota: Gunung, Karet, Mojokerto, Karawang, Ponorogo, Ancol, Kemayoran, Yogyakarta, Magelang, Pekanbaru
Dari Pulau Jawa Hingga Sumatera, Ini Ragam Tradisi Unik Perayaan Waisak di Indonesia
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, INDONESIA memiliki ragam budaya dalam memperingati perayaan hari besar keagaaman.
Seperti Hari Raya Waisak, yang diperingati umat Buddha di seluruh dunia. Ragam upacara pun dilakukan untuk mengenang Trisuci.
Hari Raya Waisak adalah momentum mengingat tiga peristiwa penting di dalam kehidupan Buddha, yang disebut sebagai Tri Suci Waisak. Berdasarkan kalender tradisional, ketiganya jatuh pada hari yang sama dalam Hari Waisak.
Di Indonesia sendiri Waisak dijadikan sebagai salah satu hari libur nasional, karena sebagian masyarakatnya menganut agama Buddha.
Perayaan Waisak biasanya akan dilakukan dengan berbagai kegiatan yang biasanya akan terpengaruh oleh tradisi atau kebiasaan masyarakat setempat. Meskipun begitu perayaan keagamaan ini dilakukan tanpa menghilangkan makna yang terkandung di dalamnya.
Berikut, perayaan unik Hari Raya Waisak di Indonesia dari Pulau Jawa hingga Sumatera.
1. Jawa Tengah
Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki banyak candi peninggalan kerajaan-kerajaan terdahulu adalah Jawa Tengah. Sehingga perayaan Waisak di provinsi ini lebih meriah dari yang lainnya.
Pertama, Peringatan Waisak di Candi Borobudur
Bisa dikatakan bahawa setiap tahunnya Candi Borobudur menjadi pusat perayaan Waisak di Indonesia. Bahkan selama seminggu terdapat serangkaian acara yang sakral, unik dan juga menarik di Candi yang terletak di Magelang Jawa Tengah ini.
Ketika puncak acara berlangsung, masyarakat bisa menyaksikan kirab sejauh 3 km yang membawa berbagai puja bakti dan juga perlengkapan lain seperti replika Budha, kitab, air dan juga api.
Sebagai penutup acara, akan ada penerbangan ribuan lampion yang diterbangkan oleh umat Buddha maupun wisatawan yang ingin ikut berpartisipasi.
Kedua, Waisak di Candi Mendut
Candi Mendut juga menjadi lokasi perayaan Waisak. Hal ini ditandai dengan adanya serangkaian ritual dan acara meriah. Candi Mendut ini merupakan tradisi perayaan Waisak yang berkaitan dengan perayaan yang ada di Candi Borobudur. Karena biasanya arak-arakan akan dimulai dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur.
Ketiga, Candi Sewu dan Candi Plaosan
Tak hanya Candi Borobudur dan Candi Mendut, dua candi yang ada di Jawa Tengah yaitu Candi Sewu dan Candi Plaosan memiliki serangkaian ritual acara sakral dan unik.
Biasanya ritual atau puja bakti akan dimulai di Candi Plaosan kemudian menuju Candi Sewu. Di pelataran kedua candi tersebut akan dilakukan berbagai acara mulai dari sore hingga dini hari. Acara yang dilakukan serupa dengan kebanyakan yaitu seperti puja bakti, sembahyang dan doa bersama serta semedi.
2. Jawa Barat
Sama dengan perayaan Waisak lainnya, Candi Jiwa dan Candi Blandongan yang ada di Karawang juga menjadi tradisi unik merayakan Waisak di Indonesia yang berlangsung cukup meriah. Perayaan Waisak di kedua candi ini juga menjadi lokasi bagi umat Budha dari berbagai kota.
Acara biasanya berlangsung cukup khidmat dengan prosesi dan ritual seperti puja bakti, sembahyang, doa bersama dan juga semedi. Acara peringatan Waisak di kedua candi ini juga selalu mendapatkan antusiasme yang meriah tak hanya bagi umat Budha yang merayakan saja namun juga dari warga sekitar.
3. Jawa Timur
Jawa Timur memiliki candi peninggalan Majapahit yaitu Candi Brahu yang terletak Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Candi ini merupakan tempat yang biasa digunakan umat Budha di Jawa Timur khususnya yang berada di wilayah Mojokerto untuk melakukan puncak perayaan Waisak.
Biasanya Prosesi peringatan Waisak diawali pawai kesenian yang dimulai dari Maha Vihara Majapahit yang berjarak empat kilometer dari Candi Brahu. Prosesi pawai yang diikuti umat Budha itu menyajikan berbagai kesenian, mulai dari Reog Ponorogo, Barongsai, Barong Bali, Kuda Lumping, dan kesenian Bantengan khas Mojokerto. Pawai kesenian dan prosesi ibadah umat Budha di Candi Brahu ini mengundang antusias warga setempat untuk menyaksikannya.
4. Yogyakarta
Tradisi unik perayaan Waisak di Indonesia juga bisa ditemukan di Yogyakarta. Umat Buddha di Desa Gunung Kelir Girimulyo biasanya menyambut Waisak dengan Kirab Agung Amirsa Puja.
Kirab dengan budaya Jawa ini dilakukan dengan mengarak replika Sang Buddha sambil membawa aneka sesajen persembahan ke vihara terdekat.
Pelaksaan Kirab Agung Amisa Puja ini bertujuan untuk mengenang ajaran Guru Agung Buddha Gautama.
Uniknya, rombongan yang mengikuti kirab menggunakan pakaian Jawa dan melantunkan doa, sehingga terkesan kompak antar masyarakat di daerah tersebut.
5. Jakarta
Tak kalah meriah di Jakarta khususnya di Klenteng Ancol yang mana menjadi vihara tertua di Jakarta. Di sini perayaan Waisak berlangsung lebih sakral dimana umat Budha yang datang ke vihara ini memang khusyuk beribadah. Membakar dupa, menyalakan lilin serta berdoa sambil diiringi dengan iringan tabuhan musik khas.
Tak hanya di Kelenteng Acol, tahun 2023, Kawasan Kemayoran akan menjadi lokasi dalam menyambut Hari Raya Waisak bagi umat Buddha di Jakarta. Dalam perayaannya, umat Budha menggelar kegiatan Pindapata, yaitu tradisi Buddhis bagi para bikkhu dengan cara berjalan tanpa alas kaki. Tidak hanya itu, akan ada pula kegiatan penghijauan hingga pentas seni Gambang Kromo dan Reog Ponorogo.
6. Pekanbaru
Perayaan Waisak di Pekanbaru juga tak kalah meriah dengan daerah-daerah lain. Tahun ini perayaan Waisak di Pekanbaru dilakukan dengan kegiatan karya bakti di Taman Makan Pahlawan (TMP) Kusuma Dharma.
Setiap tahunnya perayaan Waisak di Pekanbaru dimeriahkan dengan pawai Waisak bersama. Tahun ini akan dilakukan pada Sabtu (3/6/2023) di Jalan Karet.
Tidak hanya itu, Pawai Waisak di tahun ini akan dimeriahkan dengan mobil hias dan peserta pawai sebanyak 1.500 orang.
7. Jambi
Jambi juga memiliki tradisi unik dalam merayakan Waisak. Dan bisa dikatakan bahwa perayaan Waisak di Jambi ini adalah yang terbesar kedua setelah perayaan Waisak yang ada di Candi Borobudur. Disini juga terdapat serangkaian acara yang tak kalah meriah
Diawali dengan ritual sakral yaitu mengitari kompleks Candi Muaro kemudian dilanjutkan dengan sembahyang dan ditutup dengan pelepasan lampion.
Dari 7 daerah perayaan Waisak di Indonesia disimpulkan bahwa hari besar keagamaan ini, mampu menyedot perhatian warga sekitar serta wisatawan. Ternyata tradisi unik yang ada di Indonesia memang menjadi daya tarik tersendiri di mata wisatawan. (TIK/pojooksatu)
Sentimen: positif (100%)