Sentimen
2 Jun 2023 : 18.20
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tokyo
Kasus: Narkoba, HAM
Tokoh Terkait
Viral Dokter Kulit dan Kelamin Ungkap Dampak Mengerikan Hubungan Sesama Jenis
2 Jun 2023 : 18.20
Views 1
Indozone.id Jenis Media: News
INDOZONE.ID - Video dokter kulit dan kelamin Dewi Inong Irana yang mengungkap dampak mengerikan hubungan sesama jenis, terutama lelaki, viral di media sosial. Bahkan Inong menyebut hubungan lelaki seks lelaki (LSL) menjadi penyebab utama penyakit HIV Aids di Indonesia.
"LSL 26,2 persen, narkoba 0,5 persen, hetero 17 persen," kata Inong dikutip Jumat (2/6/2023).
Pernyataan Inong itu disampaikan dalam perbincangan dengan Vasco Ruseimy yang diunggah di kanal YouTube Macan Idealis. Video itu sebenarnya diunggah pada 2 Juni 2022, namun kembali viral di media sosial.
Baca Juga: Selalu Kampanyekan LGBT, Harry Styles Malah Kepergok Cium Emily Ratajkowski di Tokyo
Dalam video tersebut, Inong menyampaikan sejumlah penyakit mengerikan akibat hubungan sejenis, utamanya LSL. Inong yang kerap melakukan pendampingan pada orang-orang yang mengidap penyakit infeksi menular seksual (IMS), bercerita efek mengerikan pada para penderita IMS seperti sifilis maupun HIV AIDS.
Salah satu yang diceritakan Inong adalah seorang lelaki tunasusila yang menyediakan layanan sesama jenis. Menurut Inong, anus sang pasien dalam kondisi rusak akibat penyimpangan seksual yang dilakukan.
"Kalau saya yang penjaja seksual laki-laki itu, itu lobang-lobang loh (dinding anusnya), kayak terowongan. Itu keluar terus kotorannya, dari setengah meter itu kecium bau," kata Inong.
Dia menyebut, kondisi tersebut sudah tak bisa lagi disembuhkan. Pengobatan yang dilakukan hanya untuk menjinakkan, bukan sepenuhnya menghilangkan penyakit tersebut.
Baca Juga: 3 Anak di Natuna Idap HIV AIDS Ditularkan dari Ibu, Terjadi karena Seks Bebas
"Gak bisa diobatin. Sedih ya," katanya.
Dia mengatakan, banyak LSL yang tidak benar-benar mengetahui penyakit berbahaya yang mengintai mereka akibat penyimpangan seksual yang dilakukan. Karena ketidaktahuan tersebut, banyak pelaku tetap merasa aman melakukan penyimpangan tersebut.
"Kan pada ngerasa aman, padahal pake kondom juga perlindungannya cuma 26 persen," katanya.
Karena itu, dia berharap masyarakat menyampaikan bahaya tersebut pada para pelaku hubungan sesama jenis. Menurutnya, pembiaran dengan berkedok menjunjung tinggi HAM dan menghormati LGBT, justru sebuah tindakan yang merugikan bagi para pelaku hubungan sesama jenis.
"Justru ak asasi mereka harus tau (bahaya hubungan sesama jenis), akibatnya apa. Itu hak azazi mereka, harus tau akibatnya apa," katanya.
Artikel Menarik Lainnya:
Sentimen: negatif (99.9%)