Misa penutupan Bulan Maria di Wonosari. Foto-Bambang Purwanto

Krjogja.com - WONOSARI - Ribuan umat Katholik di Kabupaten Gunungkidul mengikuti misa Penutupan Bulan Maria (Rosario) di Sendang Maria Ngijorejo, Wonosari Rabu malam (31/05/2023). Perayaan ekaristi tersebut dipimpin Rm Antonius Hendriatmoko PR yang diawali dengan upacara prosesi Jalan Salib yang menggambarkan kesengsaraan Yesus Kristus dari Taman Zaetun hingga Puncak Golgota dalam masa pemerintahan Ponsius Pilatus.

Dalam Khotbahnya, Rm Antonius Hendriatmoko mengajak umat Katolik meyakini doa Rosario dan beriman terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan penyempurnaan ibadah bagi umat Katolik. Santa Maria merupakan ibunda Yesus Kristus menjadi teladan bagi umat Katolik dan atas kesucian serta ketaqwaannya terhadap Allah.

Santa Maria menjadi teladan dalam cinta kasih sesama tidak cinta diri dan sanggup dengan tekun berbagi kegembiraan dan bersyukur atas segala rahmat dan sanhgup menghadapi tantangan hidup dan rendah hati. Persahabatan, kepercayaan dan penerimaan hendaknya menjadi pegangan dalam melaksanakan dan mewujudkan kasih.

"Dengan melakukan doa devosi Maria semoga menjadi perantara doa-doa kita terkabulkan hingga kedamaian keluarga dan umat manusia pada umumnya bisa terwujud,” terang Rm Hendriatmoko PR.

Selama bulan Rosario kegiatan ibadah lingkungan dilakukan umat Katolik se Gunungkidul untuk menyelenggarakan ibadah devosi Maria dilakukan setiap malam. Selain melakukan doa Rosario juga renungan dan ibadah sabda. (Bmp)