Raudhah. (KR /Rini Suryati)

Krjogja.com - MEDINAH - Ziarah ke Raudhah bagi jemaah haji lansia,cukup dari luar pahalanya mustajab. Demikian diungkapkan KH Ahmad Wazir, bimbingan ibadah Daerah Kerja Madinah saat menjelaskan ziarah Raudhah bagi lansia, di Medinah, Minggu (28/5/2023).

Raudhah dikenal sebagai tempat yang manjur untuk memanjatkan doa. Setiap jemaah haji yang berdoa di taman surga (sebutan bagi Raudhah) yang berlokasi diantara mimbar nabi dan rumahnya itu dipastikan doa-doanya mustajab.

Jika kondisi jemaah memungkinkan, fisiknya kuat dan kondisinya tidak berdesak-desakan, masuk ke dalam Raudhah sangat dianjurkan. Jemaah dipastikan menempati tempat mustajab tersebut.

Sebaliknya, bila kondisinya tidak memungkinkan, baik karena fisik jemaah lansia yang lemah atau sebab sakit, ataupun karena berdesak-desakan yang berpotensi menganggu kesehatan, maka berdoa di luar Raudhah sudah cukup.

Koordinator Bimbingan Ibadah (Bimbad) PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Madinah KH Ahmad Wazir mengatakan, meski tidak masuk ke lokasi Raudhah, hanya dari luar, doa-doa jemaah haji sudah dipastikan makbul.

"Dalam literatur hadits disebutkan, Al-hujjaju wa al-'ummaro wafdullah; jemaah haji dan umrah mereka adalah tamu-tamu Allah," kata pria yang juga merupakan Pengasuh Asrama Sunan Ampel Ponpes Mambaul Ma'arif, Denanyar Jombang kepada Tim Media Center Haji (MCH) 2023, Minggu (28/05/2023) di Madinah.

Idza sa'aluu u'tuu. Wa idza da'au ustujiba lahu. Wa idza anfaqu ukhlifa alaihi; jika mereka berdoa (pada Allah) akan dikabulkan. Dan apapun yang diinfakan selama haji/umrah, akan Allah ganti.

Menurutnya, bagi jemaah haji lansia tidak perlu ikut berdesak-desakan untuk ke Raudhah. Sama seperti jemaah yang bisa masuk ke dalam Raudhah, doa-doa jemaah lansia mustajab.

Raudhah, kata Kiai Wazir, merupakan miniatur surga yang ada di dunia. Siapapun yang sudah ke Raudhah, itu artinya telah mendapatkan kaplingan surga di akhirat kelak. Setiap doa yang diucapkan dapat dipastikan mujarab. (Ati)