PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu lalu, viral video yang merekam siswa SMK bernama Viky yang pusing dan hampir pingsan setelah berjalan kaki 8 km dari sekolahnya di Bojongsari, Depok ke rumahnya di Ciputat, Tangerang Selatan.

Ibunda Viky, Fitra Novia mengatakan tidak tahu anaknya pergi ke sekolah berjalan kaki. Ia mengaku bangga pada putranya karena memiliki tekad kuat untuk lulus sekolah agar bisa bekerja membantu orangtua.

“Anak zaman sekarang mana ada sih yang mau kayak gini. Adiknya aja belum tentu juga mau seperti dia. Tapi dia emang anaknya dari dulu gak pernah ngebantah apa yang saya suruh. Dia gak pernah bantah orangtua,” ujarnya.

Dia mengaku kaget karena anaknya viral di media sosial. Sebagai orangtua, ia sempat merasa tertekan. Apalagi, setelah video Viky viral mereka jadi bahan gunjingan tetangga.

Baca Juga: Sukses Raih Gelar di Liga Champions, Erik ten Hag Akui Belum Puas

Sebab, sepengetahuan tetangga keluarga Viky memiliki kontrakan. Akan tetapi, Fitra mengatakan bahwa kontrakan tersebut bukan milik keluarganya.

“Tapi kenyataannya kan itu kontrakan bukan kita yang punya. Dulu itu neneknya itu udah dibagi maksudnya udah jatah adiknya, udah dibagi. Itu kita punya satu pintu itu dulu buat dagang ikan hias. Nah, pas kemarin emang ekonomi lagi parah ya (usaha) ikan hias itu kita perkecil,” ucapnya.

Fitra mengakui, ia hanya memiliki kontrakan satu pintu. Hasil dari uang kontrakan tersebut sedikit. Fitra berharap Viky bisa menjadi anak yang sukses.

“Mama bangga punya anak seperti Viky. Sebagai orangtua, mama papa berterima kasih dan bersyukur sama Allah dikasih anak baik. Mudah-mudahan dia sukses ke depannya. Sifatnya jangan pernah berubah,” tutur Fitra dilansir dari kanal YouTube TRANS7 Official pada Selasa, 30 Mei 2023.

Baca Juga: Klarifikasi Denny Indrayana soal Putusan MK, Singgung Anies Baswedan, Demokrat, dan Cawe-cawe Jokowi

Untuk membantu ekonomi keluarga, Viky menjadi juru parkir dan joki gim. Ia memiliki penghasilan Rp50.000 untuk sekali jadi joki. Seluruh uang hasil kerjanya diserahkan pada sang ibu.

Tak hanya orangtua Viky, teman-temannya pun kaget karena Viky ke sekolah berjalan kaki. Selepas lulus SMK, ia ingin berkuliah mengambil jurusan IT.

“Kemarin Wakil Walikota Tangsel sempat berkunjung ke rumah, dia menawarkan beasiswa untuk Viky. Alhamdulillah,” kata Fitra.***