Sentimen
Negatif (99%)
31 Mei 2023 : 22.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Partai Terkait

PDIP Klaim Jokowi Cawe-cawe Sesuai Adab

1 Jun 2023 : 05.15 Views 1

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

PDIP Klaim Jokowi Cawe-cawe Sesuai Adab
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut cawe-cawe sesuai adab. Ikut campur Kepala Negara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bukan turut memengaruhi hasilnya.
 
"Enggak dong, itu maka saya katakan kepatutannya cawe-cawe dalam bahasa Jawa ada kepatutannya, enggak boleh cawe-cawe mengintervensi, itu enggak boleh," kata Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023.
 
Bambang mengatakan cawe-cawe yang berlebihan juga tidak dibenarkan. Cawe-cawe harus sesuai adab dan sikap Jokowi dinilai sudah pas.

-?

- - - -
"Keberadaban yang ada kesantunan, yang ada kepatutan, yang ada itu adalah kode yang bagus bagi yang lain. Bapak Presiden terbuka bahwa dia akan ikut campur nanti. Tapi ikut campur nanti clear toh ikut campurnya kayak apa, iya toh?" ucap Bambang.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan dirinya akan cawe-cawe atau terlibat langsung dalam  Pemilu 2024. Hal itu disampaikan saat bertemu sejumlah pemimpin media massa di Istana Negara, Jakarta Pusat. 
 
"Ada lebih dari tujuh kali Pak Presiden mengatakan cawe-cawe. Karena untuk kepentingan negara," ujar Wakil Pemimpin Redaksi (Wapempred) Kompas TV Yogi Nurgaha di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 29 Mei 2023.
 
Yogi menjelaskan alasan Jokowi ingin terlibat langsung dalam pesta demokrasi. Salah satunya memastikan keberlangsungan pembangunan hingga 2045.
 
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin mencoba untuk mengklarifikasi pernyataan Jokowi. Bey menyebut Presiden Jokowi hanya ingin memastikan pesta demokrasi itu dapat berlangsung secara demokratis, jujur, dan adil.
 
"Presiden berkepentingan terselenggaranya pemilu dengan baik dan aman, tanpa meninggalkan polarisasi atau konflik sosial di masyarakat," ujar Bey dalam keterangan tertulis.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
 

(LDS)

Sentimen: negatif (99.6%)