Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Esa Unggul
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Jokowi Cawe-Cawe Pemilu Bisa Berbeda di Panggung Depan dan Belakang
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bila dirinya cawe-cawe di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal tersebut diklaim Jokowi demi kepentingan bangsa dan negara.
Menurut pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga, pernyataan Jokowi tersebut mesti disikapi dengan baik. Pasalnya, apa yang dilakukan Jokowi merupakan hal positif bagi Indonesia.
"Klaim Jokowi tentu layak diapresiasi karena cawe-cawe yang dimaksudnya bernada positif. Jokowi ingin menjaga demokrasi dan agar pemilu berlangsung jujur dan adil (jurdil)," kata Jamiluddin di Jakarta, Selasa (30/5).
Baca Juga:
Jokowi Perintahkan Kapolri Tindak Tegas Kejahatan TPPO, Tidak Ada Beking-bekingKarena itu, kata Jamiluddin, Jokowi ke depan diharapkan akan memperlakukan sama kepada semua bakal calon presiden (capres) dan calon legislatif (caleg).
"Jokowi juga akan menjaga jarak yang sama kepada semua koalisi yang akan mengusung pasangan capres-cawapres," paparnya.
Namun, itu tentu idealnya yang diharapkan masyarakat. Sebab, dalam politik kerap berlaku teori dramaturgi. Dalam teori ini, politisi dimaknai seperti drama dalam teater.
"Namanya drama tentu ada panggung belakang dan panggung depan di mana politisi akan tampil," tuturnya.
Panggung belakang, menjadi bagian tersembunyi dari pertunjukan sang politisi. Di sini politisi tampil seutuhnya sesuai identitas aslinya.
Panggung depan, politisi membangun dan menunjukkan sosok ideal dari identitas yang akan ditunjukkan kepada publik. Di sini politisi tampil sesuai lakon yang diinginkan.
Baca Juga:
Jokowi akan Cawe-cawe di Pemilu 2024, Demokrat: Tidak Pas dan BerlebihanJadi, lakon politisi di panggung belakang dan panggung depan pada umumnya berbeda. Karena itu, apa yang ditampilkan politisi di panggung depan tidak harus ditelan begitu saja.
"Karena itu, cawe-cawe Jokowi demi kepentingan bangsa dan negara bisa saja hanya lakon di panggung depan. Panggung belakang, lakon Jokowi bisa jadi berbeda. Bisa saja lakon Jokowi justru untuk capres dan koalisi tertentu," tuturnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi mengakui melakukan cawe-cawe dalam pemilu 2024. Hal ini dilakukan Jokowi demi bangsa dan negara.
Pernyataan itu diungkap Jokowi saat bertemu dengan para pemimpin redaksi di Istana Negara, Jakarta.
"Cawe-cawe untuk negara, untuk kepentingan nasional. Saya memilih cawe-cawe dalam arti yang positif, masa tidak boleh? Masa tidak boleh berpolitik? Tidak ada konstitusi yang dilanggar. Untuk negara ini, saya bisa cawe-cawe," kata Jokowi, Senin (29/5). (Asp)
Baca Juga:
Erdogan Kembali Pimpin Turkiye, Jokowi Ucapkan SelamatSentimen: positif (88.7%)