Sentimen
Positif (94%)
31 Mei 2023 : 06.45
Partai Terkait

Cawe-cawe Presiden RI Tuai Kritikan, Jokowi Dinilai Tak Netral

31 Mei 2023 : 13.45 Views 1

TVOneNews.com TVOneNews.com Jenis Media: News

Cawe-cawe Presiden RI Tuai Kritikan, Jokowi Dinilai Tak Netral

Jakarta, tvOnenews.com - Akhir-akhir ini, media massa ramai memberitakan soal cewe-cewe Presiden Jokowi. Pasalnya, hal tersebut menuai pro dan kontra hingga kritikan dari beberapa tokoh politik di Indonesia. 

Seperti diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024. Hal ini orang nomor satu di Indonesia ungkapkan di depan pimpinan redaksi media massa di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/5/2023). 

Namun, cewe-cewe Pesiden Jokowi menuai kritikan dari beberapa pihak, seperti tokoh elit politik. Satu di antaranya, dari Partai Demokrat, yakni Benny K Harman. 

Dia menegaskan seorang kepala negara harus bersikap netral dan tidak boleh memihak kepada capres tertentu.

“Kalau kepala negara mau cawe-cawe untuk kepentingan bangsa dan negara ke depan, alasan yang sama bisa juga digunakan oleh Kapolri, ketua MA, ketua MK, jaksa agung, KPK, oleh BIN. Mau begitu semua? Apa semua begitu?” kata Benny di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2023).

Kemudian dia sebutkan, dukungan Jokowi itu hanya boleh sebatas petugas partai dan tidak boleh memanfaatkan jabatannya sebagai presiden.

“Jadi tidak boleh menggunakan aparatur negara untuk mewujudkan kepentingannya, tidak boleh menggunakan aparatur negara untuk membatasi, menghalang-halangi dan menyingkirkan calon-calon presiden atau wakil presiden yang bukan pilihannya,” jelas anggota Komisi III DPR itu.

Untuk itu, Benny menegaskan Jokowi harus bisa menjaga iklim demokrasi agar persaingan politik tetap sehat. Dia berharap politikus PDIP itu tidak berupaya menyingkirkan capres atau cawapres dari pihak oposisi pemerintah..

“Meskipun dia tidak dukung, harus menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat untuk menentukan dan memilih. Dan dia harus menjaga iklim yang sehat itu. Menjaga netralitas,” tegasnya.

Selain itu, Calon Presiden (Capres) 2024 Anies Baswedan mengaku mendapat banyak aduan soal isu pemilu yang tidak netral.

Hal itu terkuak seusai Presiden Jokowi diduga tidak netral karena cawe-cawe pada kontestasi Pemilu 2024. Menurutnya, curahan hati (curhat) bakal calon anggota legislatif (bacaleg) kepadanya sudah banyak.

"Semenjak malam hingga siang, kami menerima ungkapan aspirasi tentang kekhawatiran para caleg yang khawatir tidak fair," kata Anies di Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023).

Oleh karena itu, dia berharap soal cawe-cawe yang sempat viral tidak terjadi.

"Setiap caleg punya hak yang sama untuk kampanye, mendapatkan perlakuan yang sama. Begitu juga dengan capres memiliki hak yang sama, dengan fair, baik, dan netral," jelasnya.

"Kami berharap kekahwatiran itu tidak benar. Dan justru yang terjadi adalah pelaksanaan yang baik, sesuai dengan prinsip demokrasi, jujur, dan adil," tambahnya.

Oleh karena itu, Anies mengajak masyarakat untuk sama-sama menyambut dan mengawasi pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Dia menuturkan demokrasi harus terus berjalan, tanpa adanya kemunduran.

"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mari sama-sama kita menyambut pesta demokrasi ini sebagai bagian dari memastikan bahwa masa depan bangsa kita setelah pesta demokrasi," imbuhnya. (saa/lpk/aag)

Sentimen: positif (94.1%)