Sentimen
Positif (98%)
31 Mei 2023 : 04.45
Informasi Tambahan

Event: Ibadah Haji

Kab/Kota: bandung, Karet, Yogyakarta, Bireuen

Kasus: covid-19

Kakek Berusia 100 Tahun dari Aceh Akhirnya Bisa Pergi Haji Setelah Gagal 2 Kali

31 Mei 2023 : 04.45 Views 1

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Kakek Berusia 100 Tahun dari Aceh Akhirnya Bisa Pergi Haji Setelah Gagal 2 Kali

PRFMNEWS - Usia bukan menjadi alasan bagi Muhammad Taher Abdussalam untuk menjadi Tamu Allah pada musim haji 2023 ini.

Kakek asal Gayo Lues, Aceh ini menjadi jemaah haji tertua karena pergi ke Tanah Suci saat usianya menginjak 1 abad atau 100 tahun.

Dia berangkat ke Tanah Suci sebgagai jemaah yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) BTJ-06 bersama jemaah lain dari Gayo Lues, Bireuen dan Lhokseumawe yang terbang pada Senin, 28 Mei 2023, melalui bandar udara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.

Baca Juga: Nenek Penyadap Karet Asal Kepulauan Riau Bisa Pergi ke Tanah Suci Usai Nabung Bertahun-tahun

Pria kelahiran Tampeng, Gayo Lues tahun 1923 ini berangkat sendiri tanpa didampingi keluarganya. Meski begitu, dia yakin bisa menjaga kesehatannya dan bisa menjalankan ibadah dengan lancar.

"Insya Allah saya sanggup untuk menjalankan ibadah haji tahun ini," katanya.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pria yang dikaruniai enam orang anak ini mendaftar haji pada tanggal 14 Oktober 2014.

Baca Juga: Selain Meninggal Dunia, Ini Kategori yang Berhak Dibadalkan Haji Serta Berikut 7 Mekanisme Badal Haji

Sempat 2 kali gagal

Muhammad Taher sudah dua kali gagal berangkat ke tanah suci. Pertama saat pandemi Covid-19 melanda dunia dan tahun lalu saat pemerintah Arab Saudi masih membatasi umur jemaah maksimal 65 tahun.

Musim haji kali ini menjadi tahun yang luar biasa menyenangkan bagi Muhammad Taher. Pria berusia 100 tahun ini akhirnya bisa menuju tanah suci untuk menjalankan ibadah haji untuk pertama kalinya.

"Alhamdulillah, saya bahagia sekali bisa melaksanakan ibadah haji kali ini, semoga semuanya berjalan lancar," harap Muhammad Taher.

Bahkan untuk tercapainya keinginan menjalankan ibadah haji, Muhammad Taher rela menjual tanahnya untuk melunasi Biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).

Baca Juga: Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat untuk Erdogan yang Kembali Terpilih Jadi Presiden Turki

Bagi Muhammad Taher, ini bukan kali pertamanya ke Arab Saudi. Dia mengaku sudah dua kali melaksanakan ibadah umrah. "Alhamdulillah saya juga sudah pernah umrah dua kali, hadiah dari anak-anak saya," ucap Muhammad Taher haru.

Tidak ada rasa ragu sedikitpun bagi Muhammad Taher berangkat ke Arab Saudi. Pengalamannya umrah dan pernah merantau di Yogyakarta, Bandung dan Jakarta bisa menjadi pengalaman dalam hidupnya.

"Untuk apa takut pergi sendiri, saya sudah pernah umrah dan merantau di Pulau Jawa seperti Jogja, Bandung dan Jakarta. Bahkan sebelum Indonesia merdeka saya sudah di sana," cerita Muhammad Taher bangga.

Profesi Muhammad Taher hanyalah petani kopi seperti kebanyakan masyarakat lainnya di Gayo Lues. Di juga pernah membudidayakan coklat dan kemiri.

Baca Juga: Tahun Depan BIJB Kertajati Diharapkan Bisa untuk Calon Haji Asal Jateng

Dia juga mengaku tidak pernah mencicipi pendidikan selama hidupnnya. Satu-satunya program yang pernah dia ikuti adalah Pemberantasan Buta Huruf (PBH) yang dicanangkan Presiden Soekarno saat itu.

Saat ini, keinginan Muhammad Taher hanyalah bisa menjalankan ibadah haji. Seluruh hartanya sudah diwariskan untuk anak-anaknya.

"Semua harta saya sudah saya bagikan kepada anak-anak saya. Saya sudah tua, saat ini saya hanya mau fokus untuk beribadah," tutup Muhammad Taher.

Sementara itu, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari yang sempat menjumpai Muhammad Taher berpesan agar saat berada di Tanah Suci tetap menjaga kesehatan.

"Bapak jaga kesehatan ya, sering-sering minum air putih dan fokus pada ibadah-ibadah yang wajib saja dulu. Jangan terlalu lelah karena harus fokus saat puncak haji nanti," katanya.***

Sentimen: positif (98.5%)