Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Cilacap, Tangki, Sampang
Krisis Air Bersih Mulai Melanda Cilacap
Krjogja.com Jenis Media: News
PMI Cilacap droping bantuan air bersih di Desa Bojong Kecamatan Kawunganten Cilacap.
Krjogja.com - CILACAP - Kekeringan mulai melanda wilayah Kabupaten Cilacap, mengakibatkan sejumlah wilayah mengalami krisis air bersih. Untuk mengatasi masalah tersebut, PMI Cilacap telah mengedrop bantuan air bersih ke Desa Bojong Kecamatan Kawunganten. Karena di desa tersebut terdapat dua dusun yang mengalami krisis air bersih.
"Ke Dusun Jaya Giro dan Dusun Bugel Sampang Desa Bojong," ujar Koesdjarjo, Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana dan Relawan, Senin (29/05/2023).
Menurutnya untuk Dusun Jaya Giri didrop air bersih 2 truk tangki berkapasitas 5.000 liter. "Karena di dusun tersebut ada 75.300 jiwa yang mengalami krisis air bersih," lanjutnya.
Sedang untuk Dusun Bugel Sampang didrop satu tangki air bersih dengan kapasitas truk tangki 5.000 liter. Plt Kalak (Kepala Pelaksana) BPBD Cilacap Erna Suharyati mengatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan dampak musim kemarau tahun 2023, akibat pengaruh fenomena El Nino.
"Kabupaten Cilacap memiliki 105 Desa di 20 Kecamatan yang rawan kekeringan. Artinya hampir setengah lebih wilayah Cilacap rawan bencana kekeringan. Semua daerah rawan kekeringan di Cilacap perlu dibekali mitigasi sejak dini untuk mengetahui tingkat kerawanannya," katanya.
Selain memetakan daerah rawan kekeringan, Pemkab Cilacap melalui BPBD Kabupaten Cilacap juga telah menyiagakan 3 (tiga) kendaraan tangki air untuk membantu masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih di daerah rawan kekeringan. "Untuk pengadaan air bersih itu, kami juga dibantu PMI Kabupaten Cilacap," tambahnya.
Untuk mengantisipasi dampak kekeringan tahun 2023, BPBD Cilacap telah mengalokasikan 490 tangki air bersih dengan masing-masing tanki berkapasitas 5.000 liter. Adapun puncak musim kemarau di Kabupaten Cilacap dipredisi akan terjadi pada Agustus mendatang.
Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Rendy Krisnawan mengatakan untuk wilayah Pos Pengamatan Cuaca di Bandar Udara Tunggul Wulung, terakhir hujan disertai petir pada 11 Mei 2023, curah hujan 14,4 mm. Kemudian tidak terjadi hujan hingga sampai 25 Mei 2023. Karena pada 26 Mei lalu, di Cilacap terjadi hujan, kendati sangat ringan atau 0.2 mm. "Sejak itu hingga saat ini di Cilacap tidak ada lagi hujan,"katanya. (Otu)
Sentimen: negatif (99.8%)