Sentimen
Negatif (98%)
30 Mei 2023 : 19.11
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Tak Elok Bikin Kecemasan Dan Kegaduhan

31 Mei 2023 : 02.11 Views 1

Gelora.co Gelora.co Jenis Media: News

Tak Elok Bikin Kecemasan Dan Kegaduhan

GELORA.CO -Belum lama ini mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengungkapkan pernyataan mengenai chaos politik.

SBY mengungkapkan Mahkamah Konstitusi (MK) harus membeberkan hal darurat dan mendesak apa yang membuat sistem pemilu harus diganti padahal proses pemilu sudah berjalan.

Hal ini berisiko menyebabkan apa yang yang disebut sebagai “Chaos” politik.

Di media sosial Twitter, ia menyebutkan jika pergantian sistem pemilu di tengah jalan bisa menimbulkan kegaduhan alias chaos.

"Ingat, DCS (Daftar Caleg Sementara) baru saja diserahkan kepada KPU. Pergantian sistem pemilu di tengah jalan bisa menimbulkan 'chaos' politik,” ujar SBY di akun twitter pribadinya.

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang juga terpidana kasus Korupsi Hambalang, Anas Urbaningrum memastikan tidak bakal ada chaos dalam pergantian sistem politik oleh MK saat ini.

Anas juga mencontohkan bagaimana perubahan sistem pemilu di era SBY yang menurutnya tidak terjadi “Chaos” layaknya yang ditakutkan SBY saat ini.

“Perubahan sistem untuk pemilu tahun 2009 terjadi pasca putusan MK 23 Desember 2008. Pemungutan suaranya terjadi pada 9 April 2009,” cuit Anas di akun twitter pribadinya, dikutip Senin (29/5/23).

“Pemilu 2009 terbukti berjalan lancar dan tidak ada “chaos” politik,” tambahnya.

Anas meminta agar SBY tidak mudah mengungkapkan narasi ketakutan layaknya “Chaos”.

SBY cukup mengutarakan ketidaksetujuannya dibandingkan menunjukkan narasi kegaduhan yang menurutnya tidak elok.

“Jadi lebih baik Pak @SBYudhoyono tidak bicara “chaos” terkait dengan pergantian sistem pemilu di tengah jalan. Tidak elok bikin kecemasan dan kegaduhan,” jelasnya.

“Cukuplah bicara dalam konteks setuju atau tidak. Itu perihal perbedaan pendapat yg biasa saja,” imbuhnya

Sentimen: negatif (98.5%)