Sentimen
Positif (88%)
30 Mei 2023 : 16.00
Informasi Tambahan

Event: Hari Pers Nasional

Kab/Kota: Kuala Lumpur

Kasus: covid-19, korupsi

Jaminan Kemerdekaan Pers PM Anwar Ibrahim Masih Harus Diuji

30 Mei 2023 : 16.00 Views 7

Antvklik.com Antvklik.com Jenis Media: News

Jaminan Kemerdekaan Pers PM Anwar Ibrahim Masih Harus Diuji

Catatan Ilham Bintang  

Antv - Dari lantai 27 Hotel  Tamu, sambil sarapan saya membuka catatan beberapa bahan tulisan di Note Iphone. Ada catatan saat berbincang dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim seusai meresmikan peringatan Hari Wartawan Nasional Malaysia 2023 di [email protected], Ipoh, Perak, Minggu (28/5/2023) petang.

Saya menanyakan ke Anwar Ibrahim, apa yang sudah dicapai setelah enam bulan  jadi PM ke 10 Malaysia. Jawabannya cukup meyakinkan. Anwar bilang konsolidasi pemerintahannya sudah rampung. Ini seakan  menjawab isu di Malaysia tentang gonjang ganjing di internal partai koalisinya.

Jawaban atas pertanyaan lain juga melegakan. Program antirasuah pemerintahannya harga mati.

"Kita perangi habis korupsi," tegasnya.  Itu sebabnya dalam pidato resmi  di Hari Hawana 2023 berkali-kali Anwar Ibrahim  menyatakan sokongan kepada kebebasan pers. " Pers Malaysia harus bebas untuk mengawal perang terhadap korupsi," tandasnya.

Pernyataan itu seperti pula hendak menjawab isu mengenai Timbalan PM Malaysia Zahid Hamidi yang saat ini menghadapi 47 dakwaan kasus korupsi di pengadilan.

Saya juga membaca kembali catatan terbaru hasil bincang-bicang Senin (29/5/2023) malam dengan Dato' Ismail Sabri mantan PM Malaysia yang digantikan oleh Anwar Ibrahim.  Ismail Sabri Yaakob, PM Malaysia ke 9, termasuk tokoh politik Malaysia yang berhubungan baik dan dekat dengan banyak wartawan Indonesia.

Semalam Ismail menjamu kami makan malam. Dinner yang berlangsung dua jam Senin (29/5/2023) malam tentu saja sarat informasi aktual mengenai dinamika politik di Malaysia dan Indonesia. Dalam urusan  kekuasaan, politisi di mana pun sama, hatta itu politisi di negara kampiun demokrasi seperti Amerika Serikat.

Simbol  perjuangan Bumi Putera

Hotel Tamu berlantai 40, berlokasi di Kampong Bahru Kuala Lumpur, Malaysia. Sambil sarapan saya menikmati pemandangan Ibu Kota Malaysia yang berkabut.

Hotel ini termasuk bersejarah. Menjadi simbol perjuangan Bumiputera Malaysia yang tak henti memperjuangkan  peluang sama di bidang ekonomi di tengah dominasi non Bumiputera.

Hotel Tamu memang berlokasi di perkampungan tua Melayu di tengah hutan beton gedung pencakar langit di Kuala Lumpur. Perkampungan otentik Melayu yang terbebaa dari penggusuran. Jaraknya hanya sepelemparan batu dari gedung kembar KLCC.

Indeks Kemerdekaan Pers

Wartawan Malaysia  tengah berbahagia hari-hari ini. Pada  momentum peringatan  Hari Wartawan Nasional 2023 (Hawana 2023) jurnalis negeri jiran itu mendapat kado istimewa. Lembaga nirlaba Reporters Without Borders (RSF) mencatat peringkatnya mengalami kenaikan signifikan.

Dalam Indeks Kemerdekaan Pers dunia yang dirilis awal Mei Malaysia menempati  posisi  73 (tahun lalu 113) dari 180 negara.

Maka, Peringatan Hawana  2023  di Hotel [email protected], Ipoh, Perak, Minggu (28/5/2023) petang berlangsung sangat meriah. Puncak acara itu diresmikan oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim dan dihadiri sekitar 1000 wartawan. Berkali - kali terdengar  tepuk tangan meriah hadirin merespons pidato petinggi Malaysia.

Saya mencatat ada tiga kali tepuk tangan paling meriah.Yang pertama, saat Menteri Informasi dan Digital Malaysia Fahmi Fadzil dalam sambutannya mengumumkan Malaysia menempati peringkat ke 73 dalam Indeks Kemerdekaan Pers dunia.

Dengan posisi itu, Indeks Kemerdekaan Pers di Malaysia tertinggi di Asean.  Indonesia berada di peringkat 103.

Yang kedua, sambutan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang menyampaikan kebanggaannya pada wartawan Malaysia dan menegaskan jaminan bagi kebebasan pers.

Yang ketiga, saat Anwar Ibrahim mengumumkan tahap awal menyumbang 1 juta RM ( Rp 4 miliar) untuk program "Tabung Kasih " yang akan membantu kesulitan wartawan terutama yang berusia lanjut.

Puncak acara Hawana 2023 dihadiri juga Timbalan Perdana Menteri Malaysia  DR Ahmad Zahid Bin Hamidi, Menteri Besar Perak Dato' Seri Saarani Bin Mohamad dan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono.

Hawana -semacam Hari Pers Nasional di Indonesia. Baru  untuk ketiga kali diselenggarakan, dimulai 2018, di masa pemerintahan PM Najib Razak. Sempat terhenti tiga tahun karena pergolakan politik di negeri jiran itu, juga oleh pandemi Covid-19.

Yang kedua, diselenggarakan tahun lalu (2022) di Melaka yang diresmikan oleh PM Perdana Menteri Seri Ismail Sabri Yaakob. Tiga kali penyelenggaraannya  saya dan beberapa kawan wartawan dari Jakarta diundang mengikuti langsung peringatan hari wartawan Malaysia itu.

Hawana  mengabadikan hari kelahiran surat kabar "Utusan Melayu" 29 Mei 1939. Utusan Melayu adalah surat kabar pertama berbahasa Melayu, yang sepenuhnya dimiliki, dibiayai dan dikerjakan oleh Bumiputera ( pribumi).

Modal pertama penerbitan koran itu hasil patungan para guru, nelayan dan supir taksi. Hawana tahun ini turut dimeriahkan dengan Forum Media yang diikuti 150 wartawan  Malaysia dan negara Asean.

Pemred Jakarta Post, Muhammad Taufiqurrahman mewakili Indonesia dalam forum itu. Ada juga program Mini Karnival di Mydin Mall, dan program Mencari Harta Karun yang diikuti 200 peserta dari Kuala Lumpur ke Ipoh serta pertandingan Bowling di AEON Kinta City.

Berbicara tentang kemerdekaan pers di Malaysia, tidak seluruhnya wartawan meyakini itu bisa  mulus dalam pelaksaan di lapangan. Mereka menunjuk pada peristiwa ancaman dari Kementerian Informasi dan Digital kepada beberapa media belum lama ini karena pemberitaan yang kritis terhadap pemerintah. Meskipun PM Anwar Said Ibrahim berulang- ulang menegaskan jaminan kebebasan pers itu.

"Pemerintah yang butuh dikoreksi. Kalau kami salah, akan minta maaf dan memperbaiki ke salahan," tegas Anwar Ibrahim.

Janji itu tentu akan dicermati dan ditagih.

Wallahualam  Bissawab.
Kuala Lumpur, 30 Mei 2023

Sentimen: positif (88.9%)