Sentimen
Negatif (96%)
30 Mei 2023 : 12.21
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sragen

Kasus: Maling

Bobol Sekolah, Maling Gasak Puluhan Komputer

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

30 Mei 2023 : 12.21
Bobol Sekolah, Maling Gasak Puluhan Komputer

Krjogja.com - SRAGEN - Komplotan maling dilaporkan membobol SMA Negeri 1 Plupuh, Kabupaten Sragen, Senin (29/5/2023) dinihari. Aksi maling yang sempat terekam CCTV langsung masuk ke ruang laboratorium komputer dan membawa kabur puluhan komputer dan laptop senilai ratusan juta rupiah.

Informasi yang dihimpun, maling berjumlah lebih dari tiga orang masuk dengan cara memanjat tembok sekolah bagian belakang. Lokasi sekolah yang berada di tengah persawahan makin memudahkan aksi komplotN maling. Mereka memanjat pagar tembok belakang dan kemudian langsung menuju ke ruang laboratorium komputer.

Setelah membobol pintu ruang laboratorium komputer, para pelaku kemudian dengan mudah mengambil seluruh perangkat komputer yang ada. Saat kejadian, kebetulan penjaga sekolah tertidur di salah satu ruang, dan ruangan tersebut dikunci dari luar oleh pelaku sehingga mereka leluasa beraksi.

Humas SMA Negeri 1 Plupuh, Sragen, Joko Wiyoto mengatakan, akibat aksi maling tersebut sekolah menderita kerugian lebih dari Rp 300 juta.

"Kami sudah melaporkan kejadian ini ke polisi. Kebetulan aksi pelaku juga tertangkap kamera CCTV. Pelaku berjumlah lebih dari tiga orang, sekitar pukul 01.00 dinihari," ujarnya.

Menurut Joko, beberapa barang berharga milik sekolah yang disikat maling di antaranya, 21 unit PC all in one senilai Rp 115.605.000; 8 unit PC all in one seharga Rp 75.680.000 dan 8 unit chroombook merk Asus seharga Rp 44.160.000.

Selain itu, Laptop Hybrid HP 240 sebanyak 1 unit seharga Rp 10.518.000; Laptop Asus warna putih 1 unit seharga Rp. 9.500.000 dan LCD proyektor seharga Rp 6.893.000.

Tidak berhenti sampai disitu, kamera dan perangkat seharga Rp 20.000.000, kamera Fuji XA41545BW Plus seharga Rp 9.900.000; Tripot Rp 2.500.000; PC desktop seharga Rp 13.600.000; baterai kamera Rp 750.000, charger Rp500.000 serta handycam seharga Rp 2.750.000. Total kerugian yang terdata mencapai Rp 312 juta.

"Ada penjaga sekolah juga cuma pada saat kejadian penjaga sekolah di kunci dari luar oleh pelaku, dan pelaku berhasil mengacak ngacak dua ruangan dan membawa unit komputer dan leptop total kerugian diatas 300 juta rupiah," bebernya.

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kasat Reskrim AKP Wikan Sri Kadiyono menerangkan, setelah menerima laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan olah TKP. Polisi juga telah meminta keterangan para saksi dan melihat bukti rekaman CCTV.

Menurut Wikan, sekolah tersebut sebenarnya sudah ada penjaga malam. Hanya saja saat kejadian, penjaga malam tertidur di ruang belakang, dan bahkan dikunci dari luar oleh pelaku.

"Jadi penjaga malam tertidur di ruang belakang. Kebetulah pelaku melihat dan kemudian mengunci ruang tersebut dari luar. Sehingga maling beraksi dengan leluasa," jelasnya. (Sam)

Sentimen: negatif (96.6%)