Sentimen
29 Mei 2023 : 22.18
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Isu PK Moeldoko Dikabulkan MA, SBY Singgung Ada yang Ingin Ganggu Demokrat
29 Mei 2023 : 22.18
Views 2
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku mendapat telpon dari mantan menteri dan politikus senior terkait peninjauan kembali (PK) yang diajukan Moeldoko ke Mahkamah Agung (MA). Dalam PK-nya, Kepala Staf Presiden (KSP) itu ingin mengambil alih Partai Demokrat.
"Pesan seperti ini juga kerap saya terima. Jangan-jangan ini serius bahwa Demokrat akan diambil alih," tulis SBY dalam akun Twitternya @SBYudhoyono, Minggu, 28 Mei 2023.
Namun, SBY menegaskan dilihat dari akal sehat, rasa kekhawatirnya itu sulit terjadi. Sebab, sudah 16 kali pihak KSP Moeldoko kalah di pengadilan.
"Kalau ini terjadi, info adanya tangan-tangan politik untuk ganggu (Partai) Demokrat agar tak bisa ikuti Pemilu 2024 barangkali benar. Ini berita yang sangat buruk," ungkapnya.
Ia berharap pihak yang saat ini memegang kekuasaan dapat bersikap amanah, dan mampu menegakan kebenaran dan keadilan. SBY juga berpesan kepada seluruh kadernya untuk mengikuti perkembangan dari PK Moeldoko di MA.
"Indonesia bukan negara predator, yang kuat memangsa yang lemah, serta tak anut hukum rimba, yang kuat menang, yang lemah selalu kalah," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
"Pesan seperti ini juga kerap saya terima. Jangan-jangan ini serius bahwa Demokrat akan diambil alih," tulis SBY dalam akun Twitternya @SBYudhoyono, Minggu, 28 Mei 2023.
Namun, SBY menegaskan dilihat dari akal sehat, rasa kekhawatirnya itu sulit terjadi. Sebab, sudah 16 kali pihak KSP Moeldoko kalah di pengadilan.
-?
- - - -"Kalau ini terjadi, info adanya tangan-tangan politik untuk ganggu (Partai) Demokrat agar tak bisa ikuti Pemilu 2024 barangkali benar. Ini berita yang sangat buruk," ungkapnya.
Ia berharap pihak yang saat ini memegang kekuasaan dapat bersikap amanah, dan mampu menegakan kebenaran dan keadilan. SBY juga berpesan kepada seluruh kadernya untuk mengikuti perkembangan dari PK Moeldoko di MA.
"Indonesia bukan negara predator, yang kuat memangsa yang lemah, serta tak anut hukum rimba, yang kuat menang, yang lemah selalu kalah," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(END)
Sentimen: positif (78%)