Sentimen
Rajin Minum Jamu Bikin Senang BPJS, Ini Alasannya
Krjogja.com Jenis Media: News
Ilustrasi.
Krjogja.com - YOGYA - Ketua Dewan Jamu Indonesia DIY, Prof Nyoman Kertia mendorong program memasyarakatkan jamu yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
"Jamu itu sehat, aman untuk masyarakat. Ini bisa membuat masyarakat sehat, mencegah sakit, membantu BPJS karena masyarakat bisa lebih sehat, tidak sakit. Mungkin sampai sekarang dunia modern masih menilai jamu itu tidak higienis dan kotor, namun sekarang peracikannya sudah bisa lebih baik pakai teknologi. Di sisi lain bukti empiris, bahwa jamu sudah ada ribuan tahun dan aman untuk masyarakat, juga harganya murah. Ini yang ingin kita kampanyekan di momen hari jamu," ungkapnya di sela acara.
Nyoman menambahkan, jamu merupakan warisan budaya nusantara yang harus terus dilestarikan. Banyak penyakit yang bisa dicegah dan disembuhkan dengan jamu, seperti kolesterol, asam urat bahkan jantung.
"Kita juga punya bahan baku jamu sangat melimpah, bahkan ada daerah yang belum dimaksimalkan. Masyarakat juga bisa menanam tanaman obat keluarga. Jadi sangat mudah dan murah. Jamu juga menghidupkan UMKM, bagaimana penjualnya adalah masyarakat sendiri. Ini yang juga kita perlu kembangkan dan dukung," sambung dia.
Hari ini, Sabtu (27/5/2023) pagi warga bersama Dewan Jamu Indonesia DIY merayakan Hari Jamu Nasional yang diperingati setiap 27 Mei. Sekitar 2000 gelas jamu mulai dari beras kencur, kunir asam, gula asam hingga paitan tersaji gratis untuk masyarakat di Alun-Alun Selatan (Alkid).
Ketua Panitia Acara Hari Jamu Nasional DIY, Teguh Adhi Nugroho menambahkan lebih dari 2000 gelas jamu disiapkan untuk masyarakat yang hadir di Alkid. Beberapa stakeholder jamu turut serta menyumbang jamu dalam aksi yang digelar cukup mendadak ini. (Fxh)
Sentimen: positif (98.3%)