Sentimen
Positif (99%)
29 Mei 2023 : 07.10
Informasi Tambahan

Event: KTT ASEAN

Kab/Kota: Serang

Lagi-lagi Anies Kena Semprot Moeldoko Gara-gara Ngomong Ini

29 Mei 2023 : 07.10 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Lagi-lagi Anies Kena Semprot Moeldoko Gara-gara Ngomong Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon Presiden RI dari Partai Nasdem, PKS & Demokrat Anies Baswedan kembali kena 'serangan' dari Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Moeldoko menyemprot Anies gegara mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyinggung program pemerintah khususnya pembangunan jalan.

Moeldoko menjelaskan pembangunan jalan khususnya tol di era kepemimpinan Jokowi juga ditujukkan untuk masyarakat kecil. Bagi yang meragukan pembangunan tol di era Jokowi, Moeldoko menyebut orang tersebut tidak pernah merasakan sulit sebagai masyarakat kecil.

"Mungkin untuk mereka yang tidak pernah hidup seperti itu, melihatnya hanya mobil mewah yang jalan masuk tol, tetapi bus-bus yang sekarang masuk jalan tol untuk masyarakat kecil," ungkap Moeldoko dikutip, Rabu (24/5/2023).

-

-

Moeldoko menegaskan jalan tol mempermudah mobilitas masyarakat, yakni bisa lebih cepat dan aman. Masyarakat kecil yang menggunakan bus bisa menikmati kemudahan tersebut.

"Saya orang kecil bisa naik bus dengan harga yang terjangkau, dengan waktu tempuh yang sangat cepat, dengan tingkat keamanan yang lebih terjamin, terus siapa yang menikmati? Masyarakat kecil seperti saya," ucapnya.

Foto: Calon Presiden RI 2024 Anies Baswedan dalam Puncak MILAD KE-21 PKS. (Tangkapan Layar Youtube PKSTV)
Calon Presiden RI 2024 Anies Baswedan dalam Puncak MILAD KE-21 PKS. (Tangkapan Layar Youtube PKSTV)

Anies Baswedan sebelumnya mengkritik pembangunan jalan selama era Presiden Jokowi. Menurutnya era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pencapaiannya 10 kali lipat dari Jokowi.

Anies bilang Jokowi memang membangun 63% jalan tol yang ada di Indonesia, tepatnya 1.569 km dari 2.499 km tol yang ada.

"Namun itu adalah jalan berbayar, sedangkan yang tidak berbayar, yang digunakan secara gratis yang menghubungkan mobilitas penduduk dari sudut-sudut desa ke perkotaan, yang bawa produk pertanian, perkebunan, dan perikanan dari sentra-sentra baik jalan nasional, provinsi dan kabupaten hanya 19.000 km saja," sebut Anies dalam acara Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera pada Sabtu (20/5/2023).

Dia kemudian menyebut, pada era SBY jalan tidak berbayar yang dibangun sepanjang 144.000 km atau 7,5 kali lipat.

"Bila dibanding jalan nasional pemerintah ini 590 km, 10 tahun sebelumnya 11 ribu km. 20 kali lipat. Kita belum bicara mutu, standar, itu baru panjang," kata Anies.

Moeldoko juga pernah menyerang balik Anies yang mengkritik program subsidi mobil listrik. Moeldoko yang juga Ketua Perkumpulan industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) tegas bilang pemerintah sudah punya road map jelas tentang kendaraan listrik khususnya mobil listrik.

"Jalan aja, wong itu (insentif mobil listrik) kan program pemerintah telah menyiapkan instrumen untuk pengembangan mobil listrik," tegas Moeldoko.

Selain itu, Moeldoko menegaskan Indonesia merupakan pelopor perkembangan mobil listrik di dunia.

"Ini menunjukan bahwa Indonesia menjadi faktor pengungkit atas berkembangnya mobil listrik dunia," tegas Moeldoko di lokasi.

Pada kesempatan tersebut Moeldoko bilang ada dua hal yang menunjukkan Indonesia sebagai faktor pengungkit perkembangan mobil listrik di dunia. Pertama, pada pertemuan KTT ASEAN ke-42 lalu, para pemimpin negara di kawasan Asia Tenggara sepakat membangun ekosistem mobil listrik di kawasan.

Menurut Moeldoko dalam KTT ASEAN para pemimpin negara sepakat ingin menjadikan kawasan sebagai pusat pertumbuhan kendaraan listrik. Terlebih, Indonesia memiliki sumber daya yang bisa mendukung keberlanjutan kendaraan listrik.

"Kedua, ada empat negara dan lima negara dengan Indonesia. Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand sepakat perlu mengembangkan baterai untuk kepentingan ke depan. Kesepakatan itu akan dilanjutkan dalam aksi nyata dalam riset dan pengembangan bersama," ungkapnya.


[-]

-

Moeldoko Ikut 'Serang' Anies, Kirim Pesan Menohok
(wur/wur)

Sentimen: positif (99.8%)