Merdeka.com - Menteri Sekretariat Negara Pratikno tiba-tiba mendatangi Kantor PBNU du Jakarta. Kedatangannya terasa senyap sebab tidak ada undangan dari pihak PBNU kepada awak media.

Usai pertemuan internal selama lebih kurang dua jam, Pratikno keluar dan menyampaikan hanya melakukan silaturahmi.

“Enggak bahas apa-apa. Kita bicara tentang pendidikan,” katanya kepada awak media, Kamis (25/5).

2 dari 2 halaman

Dia membantah, kunjungannya ke Kantor Pusat PBNU ini untuk mencari warga NU potensial untuk mengisi kekosongan jabatan menteri yang ditinggalkan Johnny G Plate akibat terseret kasus korupsi di Kejaksaan Agung.

Menurutnya, bila ada reshuffle dan sosok yang dicari sudah diputuskan maka akan ada undangan resmi kepada awak pers dari Istana.

“Nanti kalau sudah pelantikan kita undang,” singkat dia.

Diketahui, Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020 sampai dengan 2022.

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka Johnny Plate diperiksa oleh penyidik Kejaksaan Agung di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, pada Rabu (17/5/2023) pagi. Atas hasil pemeriksaan tersebut, penyidik telah tingkatkan status yang bersangkutan menjadi tersangka pada siang harinya.

Johnny Plate pun keluar dari Gedung Bundar Kejaksaan Agung pada pukul 12.09 WIB didampingi Pamdal dan penyidik Kejaksaan Agung dengan mengenakan rompi pink dan tangan diborgol. Jhonny Plate pun langsung dibawa menggunakan mobil tahanan Kejaksaan Agung. [fik]

Baca juga:
Ketum Tegaskan PBNU Tak Restui Capres-Cawapres: Ganjar atau Prabowo Bukan Urusan Kita
Gus Yahya: Kami Tidak Mau Ada Politik Berdasarkan Identitas NU
Wapres Ma'ruf Amin Siap Dukung Tokoh NU yang Maju Pilpres 2024
Kapolda Metro Jaya Temui Ketum PBNU, Bahas Apa?
Analisis Kelebihan dan Kekurangan Nasaruddin Umar jadi Cawapres Ganjar
Romy PPP: Erick Thohir Puncaki Klasemen Kandidat Cawapres PBNU