LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Saat ini publik kembali dihebohkan dengan beredarnya video Mario Dandy pasang kabel ties sendiri di tangannya waktu diwawancara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya yaitu Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan bahwa video Mario Dandy tersebut adalah hasil editan yang menggambarkan dua peristiwa yang berbeda.

Berdasarkan keterangan pihak Polda Metro Jaya video Mario Dandy tersebut merupakan hasil editing dari dua peristiwa yang berbeda yang digabungkan menjadi satu frame.

 Baca Juga: Mario Dandy Panik Tertangkap Kamera Bisa Buka Borgol, Polisi Sebut Hanya Editan, Kekuasaan Rafael Masih Kuat?

Kemudian video tersebut ditambahkan dengan sound effect yang menyebabkan persepsi negatif pada kalangan masyarakat luas.

Ia juga menerangkan bahwa video tersebut berlokasi di kawasan Rutan Polda Metro Jaya yang artinya masih dalam pengawasan pihak berwenang.

Trunoyudo menyatakan peristiwa tersebut masih dalam pengawasan penyidik dan Direktorat Tahanan dan barang bukti saat pengurusan administrasi penyerahan tersangka ke penyidik.

Hal yang membuat publik heboh adalah aksi memakai kabel ties oleh Mario sendiri yang dianggap tidak selayaknya tahanan lain.

 Baca Juga: Viral Disorot Kamera Mario Dandy Gelagapan Pasang Borgol Sendiri, Begini Komentar Warganet!

Trunoyudo juga menjelaskan kejadian aslinya momen itu terjadi setelah proses administrasi penyerahan ke penyidik selesai, pihaknya langsung mengenakan baju tahanan berwarna orange ke Mario dan juga memasang kabel ties di tangannya.

Kemudian penyidik membawa Mario keluar dari Rutan Polda Metro Jaya menuju Gedung Biddokkes untuk dilakukan tes kesehatan.

Selain aksi mengenakan kabel ties sendiri hal yang membuat heboh masyarakat juga ekspresi Mario yang tampak tersenyum seperti tidak bersalah.

Kejadian ini sontak membuat masyarakat kembali gaduh dan tak sedikit netizen yang melayangkan komentar pedas.

 Baca Juga: Mario Dandy Kini Jadi Saksi untuk Kasus TPPU Rafael Alun: Saya Gak Tahu Apa-apa, Kan Enggak Pegang HP

"Lebih percaya Nagita Pake BPJS dari pada video ini editan," komentar salah seorang warganet.

"Pak rakyat tidak bodoh tolong cari alasan lain yang lebih bisa diterima," komentar warganet lainnya.