Sentimen
Positif (80%)
28 Mei 2023 : 18.37
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Institusi: UIN

Kab/Kota: Semarang, Malang

Kasus: Narkoba

Prodi BPI FDK UIN Walisongo KKL di IPWL BMCI Malang

28 Mei 2023 : 18.37 Views 3

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Prodi BPI FDK UIN Walisongo KKL di IPWL BMCI Malang

Krjogja.com - SEMARANG--Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo Semarang mengadakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), Sabtu (27/5/2023).

Sebanyak 95 orang , meliputi mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan mengunjungi Pondok Pesantren Rehabilitasi NAPZA Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia (BMCI) Malang.

Dengan dikawal oleh tim dari pondok pesantren, rombongan tiba di lokasi yang bertempat di Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu pagi. Rombongan didampingi langsung oleh Ketua IPWL BMCI, Aflakul Rizqy,S.M. dan diajak melihat lokasi rehabilitasi bagi para pecandu narkoba sembari berdiskusi dan sharing tentang konseling adiksi.

Kegiatan dilanjutkan di aula masjid BMCI, dengan penyampaian materi oleh konselor adiksi, M. Ubay Cikditiro, S.M. bertajuk "Mengenal Program dan Penanganan Pecandu Narkoba di Rehabilitasi IPWL BMCI".

Ubay mengatakan, seseorang dapat terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba karena berada dalam waktu yang salah, lingkungan yang salah, dan tempat yang salah.

"Ketika kita berada di lingkungan yang negatif dan kita tidak punya pondasi yang kuat, maka akan mudah terjebak dalam penggunaan narkoba" ujarnya.

Sementara itu, KKL pada prodi BPI FDK UIN Walisongo adalah tindak lanjut dan aplikasi dari teori yang sudah diperoleh oleh mahasiswa di bangku kuliah dengan leading outcome sebagai konselor sosial Islam dan penyuluh sosial keagamaan.

Adapun salah satu objek sasaran KKL adalah lembaga sosial. Mahasiswa peserta KKL mendapat ilmu dan sharing pengalaman tentang penanganan narkoba. Di IPWL BMCI sendiri, sebagaimana dipaparkan Gus Ubay, kegiatan konseling dalam terhadap pecandu narkoba bisa menggunakan berbagai pendekatan, disesuaikan dengan kondisi tiap-tiap klien. Narkoba merupakan musuh masyarakat. Bahkan pecandu narkoba kerap tidak diterima kembali di masyakarat, sehingga butuh adanya pendampingan agar tetap survive dimasyakarakat.

Karena itulah, para klien rehabilitasi juga dibekali dengan berbagai skill yang dapat mereka gunakan agar menjadi mandiri dan berdaya saat sembuh dan keluar dari pondok nanti.

Yayasan IPWL BMCI juga mengelola berbagai usaha dan produksi yang dikelola sendiri, seperti produksi keju mozarella, produksi kopi, budidaya jamur, ikan, dan anggrek, usaha restoran dan cafe, hingga minimarket. Di samping itu, yayasan ini juga mengelola lembaga pendidikan, mulai dari jenjang TK hingga SMA.

Para peserta KKL tampak sangat antusias mengikuti kegiatan diskusi. Widayat Mintarsih selaku sekertaris prodi BPI menyebutkan mahasiswa bisa meng-explore kemampuan mereka, bukan hanya fokus permasalahan individu saja melainkan juga pada lembaga sosial keagamaan sebagai salah satu objeknya. (Sgi)

Sentimen: positif (80%)