Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: penembakan
Tokoh Terkait
Julius Widjojono
Egianus Kogoya
Philip Mark Mehrtens
KKB Papua Akan Tembak Pilot Susi Air Jika Tak Jua Merdeka dalam 2 Bulan, OPM: Kami Tidak Minta Uang
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Kelompok separatis Operasi Papua Merdeka (OPM) atau kerap dijuluki Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mengancam akan menembak Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens, jika dalam dua bulan tuntutan mereka untuk merdeka tidak diindahkan oleh Indonesia.
Pilot asal Selandia Baru tersebut telah menjadi sandera KKB Nduga di bawah kepemimpinan Egianus Kogoya sejak bulan Februari 2023. Eskalasi konflik terjadi antara pemerintahan Indonesia dan KKB Papua. Berbagai pendekatan persuasive dan terukur sudah dilancarkan, namun belum juga membuahkan hasil.
Meski terpantau tak mengalami penyiksaan fisik, kondisi psikis Philip Mark Mehrtens menjadi objek kecemasan, baik bagi pemerintah Indonesia, maupun Susi Pudjiastuti sebagai pemilik layanan penerbangan udara di mana Philip bertugas.
Dalam video rekaman terbaru yang disiarkan KKB Nduga Papua Pegunungan, kini nyawa Phillip berada di ujung tanduk. Pasalnya, kelompok penyandera itu mengungkapkan rencana menembak sang pilot, jika dalam waktu 2 bulan, negara-negara terkait tak membantu mereka mendapat kedaulatan.
Baca Juga: Reaksi Istri Aldi Taher Setelah Suaminya Bilang 'I Love You Dewi Perssik'
Video dirilis hari Jumat, 26 Mei 2023. Di dalamnya, Philip Mark Mehrtens yang tampak kurus memegang bendera Bintang Kejora, simbol kemerdekaan Papua Barat. Saat menyampaikan pesannya, si pilot dikelilingi anggota separatis Papua yang masing-masing menggenggam senapan serbu buatan Indonesia.
Mehrtens terlihat berbicara di depan kamera, mengatakan para separatis menginginkan negara selain Indonesia untuk terlibat dalam dialog tentang kemerdekaan Papua.
"Jika itu tidak terjadi dalam waktu dua bulan maka mereka mengatakan akan menembak saya," kata Mehrtens, dalam video yang dibagikan oleh juru bicara pemberontak Papua Sebby Sambom, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Sabtu, 27 Mei 2023.
Baca Juga: Kuasa Hukum David Curiga Cedera Kliennya Dianggap Luka Ringan, Kerabat Korban: Jalan Saja Masih Sempoyongan
Tuntutan kemerdekaan kian berkobar dengan pernyataan Rumianus Wandikbo dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap bersenjata OPM. Dia meminta Selandia Baru, Australia, dan negara-negara Barat lainnya untuk mendesak Indonesia memulai pembicaraan kemerdekaan bersama separatis.
"Kami tidak meminta uang. Kami benar-benar menuntut hak kedaulatan kami," katanya dalam rekaman video terpisah.
Kementerian Luar Negeri Selandia Baru merespons kabar ancaman penembakan KKB Papua terhadap salah satu rakyatnya. Melalui email dari juru bicara, mereka mengungkapkan upaya tindak lanjut.
Baca Juga: Penerapan Kurikulum Merdeka Belum Tepat, Belum Menyentuh Substansi
"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk mengamankan resolusi damai dan pembebasan aman Tuan Mehrtens," ucap juru bicara Selandia Baru, via email kepada Reuters, Sabtu, 27 Mei 2023.
Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri Indonesia belum memberikan komentar terkait ancaman KKB terhadap Philip. Sedang juru bicara militer Indonesia Julius Widjojono mengatakan, pihak militer RI akan terus melakukan tindakan terukur sesuai dengan standar operasional prosedur.
Pihak berwenang Indonesia sebelumnya mengatakan bahwa mereka memprioritaskan negosiasi damai untuk mengamankan pembebasan pilot Susi Air, tetapi kesulitan untuk mengakses medan dataran tinggi yang terisolasi dan terjal. ***
Sentimen: negatif (92.8%)