Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tangerang, bandung, Bogor, Bekasi, Yogyakarta, Bantul, Palembang, Gunungkidul
Kasus: kebakaran
Garasinya Terbakar, Ini Profil Legenda Bus Wonosari-Jogja Maju Lancar
Krjogja.com Jenis Media: News
Maju Lancar (Harminanto)
Krjogja.com - BANTUL - Garasi bus PO Maju Lancar di Jalan Wonosari, Kalangan, Baturetno Banguntapan Bantul terbakar di bagian belakang, Selasa (22/5/2023) malam dan sempat menyita perhatian masyarakat karena besarnya api dan asap hitam membumbung tinggi. Satu armada bus yang tak lagi terpakai hangus terbakar, namun beruntung tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu.
Adi Prasetyo, pemilik PO Maju Lancar mengungkap bahwa api berasal dari sisa bakaran sampah yang muncul saat kru melakukan bersih-bersih garasi sejak sore hari. Tanpa disangka, api menyambar ban-ban bekas di area sekitar dan membesar hingga menyebabkan kebakaran.
"Satu bus terbakar, tapi memang sudah tidak dipakai lagi. Api padam sekitar pukul 20.45," ungkapnya ketika ditemui di lokasi kejadian.
Kebakaran semalam sempat menyita perhatian warga yang melintas di Jalan Wonosari. Bahkan sempat diberlakukan buka tutup jalan untuk memberikan kesempatan mobil pemadam masuk ke area kebakaran.
PO Maju Lancar sendiri merupakan penyedia transportasi legenda di Yogyakarta. Mereka melayani trayek menuju Gunungkidul, tempat awal mula perusahaan tersebut didirikan.
Dari beberapa literatur yang didapatkan, Maju Lancar diinisiasi pasangan suami istri H Sutrisno dan Hj Sri Hartati pada 1986 silam. Keduanya merupakan pengusaha asal Gunungkidul yang kemudian memiliki ide menghubungkan daerah tersebut dengan wilayah DIY lainnya bahkan luar DIY melalui angkutan darat.
Maju Lancar yang identik dengan warna putih dipadukan hijau ini pun berkembang pesat hingga menjadi salah satu legenda hidup hingga kini. Puluhan armada dimiliki dengan trayek hingga Jakarta, Bandung, Bekasi, Bogor, Tangerang, Lampung hingga Palembang.
Saat ini Maju Lancar dihandle oleh generasi kedua keluarga H Sutrisno- Hj Sri Hartati. Putra kedua mereka yakni Adi Prasetyo memimpin perusahaan. Adi atau akrab disapa Didit juga menjadi pengurus dan aktif di Organda DIY. (Fxh)
Sentimen: positif (97%)