Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Guntur, Solo
Tokoh Terkait
Indonesia-Vietnam Friendship Week Hipnotis Penonton Di Ho Chi Minh City
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO KJRI Ho Chi Minh City (HCMC) mempersembahkan pertunjukan kebudayaan Indonesia yang bertajuk Indonesia-Vietnam Friendship Week yang diawali di Saigon Opera House.
Pertunjukan yang memukau para penonton di Kota Paman Ho, Sabtu (20/5/2023), menampilkan pesona budaya Indonesia oleh para seniman yaitu angklung Saung Mang Udjo di Bandung, wayang kulit dari Solo dan para penari Bali dari Sanggar Seni Guntur Madu.
Kegiatan Indonesia-Vietnam Friendship Week ini dimaksudkan untuk memeriahkan 10 tahun hubungan kemitraan strategis antara Indonesia dan Vietnam yang terbangun sejak 2013 hingga saat ini 2023.
baca juga:Hubungan kemitraan strategis kedua negara telah dapat memperkuat dan meningkatkan kerja sama di berbagai sektor antara lain perdagangan, investasi, pariwisata, dan pendidikan.
Acara kebudayaan dalam Indonesia-Vietnam Friendship Week dibuka oleh Konsul Jenderal RI di HCMC, Agustaviano Sofjan dan yang mewakili Pemerintah Vietnam yaitu Direktur Jenderal Departemen Hubungan Eksternal HCMC, Tran Phuoc Anh.
Pada malam pembukaan tersebut, semua kursi terisi penuh, sekitar lebih dari 400 tamu hadir yang berasal dari pejabat pemerintah lokal HCMC dan provinsi sekitar, para Konsul Jenderal asing dari AS, India, Jepang, China, Italia, Belarus dan negara-negara ASEAN. Juga hadir para pebisnis Vietnam dan sebagian masyarakat WNI yang tinggal di HCMC.
Penonton diajak dalam perjalanan melalui kekayaan budaya Indonesia melalui permainan angklung dari Saung Mang Udjo, tarian, wayang dan musik.
Para seniman menampilkan keindahan dan keragaman budaya Indonesia dengan penuh semangat dan keterampilan yang mengagumkan yang disutradarai oleh Mhyajo (Mia Johannes).
Satu momen yang menonjol dalam pertunjukan adalah penampilan dari Saung Mang Udjo yang memesona hadirin. Mereka membawakan lagu-lagu lokal Vietnam yang sedang viral. Semua penonton terpukau saat melakukan sesi interaktif dengan angklung karena semua tamu mendapatkan kesempatan untuk memainkan melodi dalam angklung dengan aba-aba tangan yang diberikan sehingga menghasilkan sebuah lagu yang semua harmonis.
Selain angklung, pertunjukan juga menyajikan teater bayangan wayang kulit dari Solo, yang menceritakan mengenai Rama dan Sinta.
Sang dalang dengan cermat dan semangat memainkan wayang kulit dan menceritakan kisah Rama dan Sinta yang dibumbui dengan pesan moral dan budaya.
Indonesia Vietnam Friendship Week juga disempurnakan dengan tarian dari Bali yang menampilkan tarian Legong Keraton Condong, Jauk Keras dan Oleh Tamulilingan dengan gerakan-gerakan yang anggun dan memikat perhatian penonton. Sementara kostum yang indah dan warna-warni menambah keindahan tarian tersebut.
"Kami sangat bangga dengan respon positif yang kami terima dari hadirin malam ini. Keragaman pertunjukan budaya Indonesia dianggap berbeda dengan khas dan keunikannya serta dapat menginspirasi dan memikat hati mereka," kata Konsul Jenderal RI di HCMC.
"Itulah kehormatan bagi kami untuk bisa semakin memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke masyarakat lokal dan warga asing di sini," lanjut dia.
Pertunjukan budaya ini juga diharapkan dapat memperkuat kerja sama pariwisata budaya antara kedua negara.
Dengan mengundang masyarakat Vietnam untuk merasakan keajaiban budaya Indonesia, diharapkan akan meningkatkan minat wisatawan Vietnam maupun wisatawan asing lainnya.
Kegiatan Indonesia Vietnam Friendship Week juga telah diselenggarakan di University of Social Sciences and Humanities (USSH) pada Senin (22/5/2023) yang memikat lebih dari 500 mahasiswa Vietnam ikut menyanyi dan menari bersama dengan irama angklung.
Kegiatain ini ditutup dengan pagelaran terakhir di di teater Radio Voice of Ho Chi Minh City (VOH), yang dihadiri lebih dari 300 orang.
Kegiatan yang diinisiasi KJRI HCMC melalui pentas budaya ini mendapat dukungan dari berbagai pihak yakni Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Indonesia Air Asia, APTISI (Asosiaso Perguruan Tinggi Swasta Indonesia) Surakarta serta pihak lokal yakni Vietnam-ASEAN Friendship Association (VAFA), dan University of Social Sciences and Humanities (USSH).[]
Sentimen: positif (100%)