Sentimen
Positif (61%)
24 Mei 2023 : 18.23
Informasi Tambahan

BUMN: BRI

Kab/Kota: Yerusalem

Pengayaan Uranium Iran Masuk Level Baru, Warning Israel Jangan Dianggap Remeh, Ya! Rabu, 24/05/2023, 18:23 WIB

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

24 Mei 2023 : 18.23
Pengayaan Uranium Iran Masuk Level Baru, Warning Israel Jangan Dianggap Remeh, Ya!
Rabu, 24/05/2023, 18:23 WIB
Warta Ekonomi, Yerusalem -

Kepala staf angkatan darat Israel mengatakan bahwa Iran telah mencapai kemajuan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam program pengayaan uranium.

"Iran telah membuat lebih banyak kemajuan di bidang pengayaan uranium daripada sebelumnya. Kami sedang memeriksa dengan seksama domain-domain tambahan yang mengarah pada kemampuan nuklir," kata Kepala Staf Umum Letnan Jenderal Herzi Halevi pada Konferensi Herzliya, menurut sebuah pernyataan militer pada Selasa (23/5/2023).

Baca Juga: Ebrahim Raisi dan Jokowi Bertemu, Iran dan Indonesia Bisa Full Senyum!

"Ada kemungkinan perkembangan negatif di cakrawala yang dapat mengarah pada tindakan," tambahnya.

"(Memahami) kemampuan Israel untuk menyerang Iran. Kami tidak acuh tak acuh terhadap apa yang Iran coba bangun di sekitar kami, dan sulit bagi Iran untuk acuh tak acuh terhadap garis yang kami ambil," kata Halevi menekankan.

Sementara itu, Halevi mengatakan bahwa dia menganggap bahwa "Hizbullah telah terhalang dari perang habis-habisan melawan Israel."

"Kami memiliki kesiapan yang baik di arena utara," katanya.

Dia juga mencatat bahwa "Iran menggunakan Suriah sebagai zona potensial untuk bertempur dengan Israel."

"Saya ingin mengingatkan (kepala rezim Suriah) Bashar al-Assad tentang satu fakta yang sangat menarik dalam periode di mana data sedang dibicarakan: Negara-negara yang didukung Iran telah gagal. Jika dia ingin membangun setelah perang saudara, biarlah dia sadar akan hal itu," tambah pejabat tersebut.

Tidak ada komentar dari pihak berwenang Iran atas pernyataan tersebut.

Baca Juga: Pacu Kapasitas Retail Banking, Kredit Konsumer BRI Tembus Rp 173,8 triliun

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Sentimen: positif (61.5%)