Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Denpasar
Tokoh Terkait
Polda Bali ajak netizen cegah hoaks pada Pemilu 2024
Elshinta.com Jenis Media: Politik
Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com.
Elshinta.com - Polda Bali melalui Kabid Humas Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto menggelar pertemuan dengan netizen dengan tema `Cerdas Bersama Netizen Kita sukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak Tahun 2024` di Hotel Quest, Jalan Mahendradata, Kota Denpasar, Bali.
Dalam kesempatan tersebut Kabid Humas didampingi para Kasubid, seluruh Personil Bidhumas dan Humas Res jajaran, netizen, para penggiat medsos dan wartawan media cetak elektronik/online.
Selain itu juga melibatkan narasumber dari Ditreskrimsus AKP Andi Prasetyo dan narasumber dari Diskominfo Provinsi Bali A.A. Ngurah Bagus Aryana.
Kabid Humas Polda Bali dalam sambutan pembukaan dalam acara temu netizen menyampaikan selamat datang dan terimakasih kepada narasumber, netizen, para wartawan dan seluruh peserta.
“Hadirin yang saya hormati Pemilu 2024 adalah pemilihan umum yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia untuk memilih para pemimpin rakyat secara demokrasi diberbagai tingkat, mulai dari Kabupaten/Kota, Provinsi, hingga Nasional,” kata Satake Bayu seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Rabu (24/5).
Ia menjelaskan, Pemilu akan digelar pada 14 Februari 2024 nanti untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, lanjut Pemilu anggota DPR RI, DPD RI, serta DPRD tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.
“Ini akan menjadi pemilihan pertama yang terbesar di Indonesia sebab sebelumnya Pemilu dan Pilkada belum pernah dilaksanakan di tahun yang sama, melalui Pemilu Serentak 2024 nanti dinilai akan menghasilkan pemerintahan yang stabil,” tegasnya.
Menurutnya, menjelang pemilu 2024 masyarakat perlu waspada akan kehadiran berita hoaks dan propaganda yang umumnya beredar dimedia social, hoaks sangat berbahaya karena bisa menyesatkan pikiran masyarakat dan memicu gesekan hingga bisa menimbulkan kerusuhan, oleh karena itu penyebaran hoaks harus dicegah agar pemilu berlangsung aman dan damai.
Ia mengingatkan bahwa Hoaks merupakan ancaman serius didunia maya karena konten Hoaks sangat cepat mempengaruhi emosi masyarakat, begitu juga dengan konten provokatif yang bertujuan melawan program-program pemerintah.
Menurutnya, marknya Hoaks dan konten provokatif wajib kita lawan dan semakin waspada dalam menyaring berita di Internet, salah satu program pemerintah yang terancam Hoaks adalah kesuksesan Pemilu 2024.
Maka dengan demikian, masyarakat wajib untuk mewaspadai penyebaran Hoaks di Medsos karena bisa berpotensi mengobarkan permusuhan, provokator akan sengaja membuat Hoaks dan Propaganda dengan tujuan agar rakyat Indonesia terpecah-belah sesuai dengan keinginan mereka..
Untuk mencegah hoaks jelang Pemilu 2024 maka Polri khusunya Polda Bali menggelar kegiatan temu netizen dengan tema cerdas bersama netizen kita sukseskan pemilihan umum serentak tahun 2024.
Kepolisian menyadari bahaya hoaks bisa menghancurkan kepercayaan masyarakat dan skeptis pada Pemilu, jika Hoaks tidak dilawan dan dicegah maka akan sangat berbahaya karena bisa memicu Golput (golongan putih) dan Pemilu terancam gagal.
Oleh karena itu hoaks harus diberantas dan Polri meminta agar masyarakat menyadari bahaya Hoaks dan bisa membedakan antara berita asli dan palsu.
Masyarakat wajib menyadari bahwa salah satu cara melawan hoaks adalah dengan melaporkan akun media sosial yang menyebar berita/gambar palsu tentang pemilu 2024, karena masyarakat Indonesia merupakan pengguna Medsos terbesar di dunia dan rawan terpengaruh Hoaks.
Polri akan melakukan antisipasi terkait penyebaran hoaks jelang Pemilu Serentak 2024.
“Upaya utama Polri adalah tindakan preemtif dan persuasif dengan menyampaikan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat agar bijak menggunakan medsos,” jelasnya.
Polda Bali berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, Polri tidak bisa bekerja sendiri sehingga diharapkan kerjasama dari netizen dan media yang memiliki peran penting dalam memberikan sosialisasi dan edukasi, promosi dan wawasan global
“Kepada masyarakat, Polda Bali mengajak netizen dan media untuk bekerjasama menciptakan kondisi aman dan kondusif di tengah masyarakat terutama berkaitan dengan Pemilu Serentak 2024,” tambahnya.
Dengan adanya kerjasama antara netizen dan media diharapkan Polri dapat bekerja lebih profesional dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam mewujudkan Polri yang Presisi (prediktif, responsibilitas, transparansi berkeadilan).
“Dan semoga kegiatan temu netizen ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sehingga Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman dan lancar,” pungkasnya.
Sentimen: positif (88.9%)