Sentimen
Positif (100%)
1 Des 2022 : 18.51
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Institusi: Sekretaris Direktorat Jenderal

Kab/Kota: Solo

Segini Anggaran Buat Bagi-bagi 680 Ribu Rice Cooker Gratis, Apa Tujuannya?

1 Des 2022 : 18.51 Views 1

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Segini Anggaran Buat Bagi-bagi 680 Ribu Rice Cooker Gratis, Apa Tujuannya?

Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap rencana terbarunya untuk meningkatkan konsumsi listrik masyarakat melalui program bagi-bagi 680.000 rice cooker secara cuma-cuma, atau Program Bantuan Penanak Nasi Listrik (PBPNL).

Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menyebut bahwa alokasi pendanaan program PBNL atau e-cooking tersebut menggunakan APBN dengan total Rp 340 miliar.

Pendanaan tersebut merupakan output cadangan yang masih belum bisa secara langsung digunakan sebelum dipenuhinya beberapa persyaratan, di antaranya seperti Dasar Hukum Pelaksanaan Program dan Kajian Teknis pendukung Program.

Berikut serba-serbi pemerintah bagi-bagi rice cooker gratis.

Baca Juga: 5 Penyebab Nasi di Rice Cooker Cepat Basi, Jangan Nekat Dilakukan!

Tujuan bagi-bagi rice cooker gratis

Dadan sendiri mengatakan manfaat program bagi-bagi rice cooker untuk pelanggan PLN bersubsidi tersebut. Pertama, untuk mendukung program Presiden Jokowi dalam pemanfaatan energi bersih yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

Program tersebut, juga diketahui bermanfaat untuk mengurangi penggunaan LPG 3 kg, otomatis akan mengurangi beban impor LPG nasional sebagai salah satu upaya transisi menuju energi bersih.

Tidak hanya itu, ia juga menyebutkan manfaat lain dari pelaksanaan program tersebut, yaitu untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, sebagai upaya untuk membantu pencapaian target net zero emission pada tahun 2060.

Sebagai informasi, rencana ini pertama kalinya diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Ida Nuryatin Finahari dalam sebuah forum diskusi publik, hari Jumat (25/11/2022) lalu.

Baca Juga: Ini Resep Nasi Liwet Khas Solo Dimasak dengan Rice Cooker, Cocok untuk Santap Sahur

Ida menyebutkan bahwa target penerima rice cooker gratis yaitu pelanggan PLN dengan daya listrik 450 dan 900 volt ampere (VA) yang mayoritas masih menggunakan LPG Rp 500.000 per KPM.

Anggaran pemerintah yang disiapkan

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut rencana anggaran untuk pengadaan penanak nasi elektronik (rice cooker) gratis dari Kementerian ESDm belum tercantum dalam APBN 2023.

Kementerian ESDM juga diketahui ingin menambah anggaran untuk program rice cooker tersebut belum memungkinkan, karena tahun anggarannya belum dimulai.

Sementara itu, Menteri ESDM menyebut bahwa anggaran untuk pengadaan rice cooker yang ditaksir Rp340 miliar masih belum tersedia. Hal tersebut dikarenakan pihaknya masih melakukan pendalaman bersama kementerian-kementerian terkait.

Dalam rencana bagi-bagi 680 ribu rice cooker gratis itu sendiri, Kementerian ESDM mengalokasikan Rp500 ribu per masyarakat penerima manfaat (KPM). Sehingga, apabila ditotalkan kebutuhan untuk program tersebut mencapai Rp340 miliar.

Kementerian ESDM itu sendiri bisa mengalokasikan anggaran sebesar Rp5,89 triliun dari APBN 2022. Alokasi anggaran tersebut didistribusikan kepada sebanyak 12 unit organisasi dan 32 satuan kerja (satker) yang tertuang dalam 12 DIPA induk unit organisasi dan 32 DIPA Petikan masing-masing satker.

Sasaran Pemerintah

Target penerima rice cooker gratis ini merupakan masyarakat umum. Meskipun begitu, masih belum ada total pasti jumlah penerima rice cooker gratis tersebut.

Pemerintah juga tidak mengklasifikasi pemberian bantuan tersebut sesuai golongan pelanggan listrik. Namun, lebih pada kemampuan daya beli masyarakat, sehingga golongan menengah atas tidak mungkin mendapatkan bantuan rice cooker gratis.

Rencana Pembagian rice cooker gratis

Masih belum diketahui pasti tanggal pembagian rice cooker gratis tersebut. Namun, pemerintah berencana membagikan bantuan penanak nasi atau rice cooker kepada masyarakat pada tahun 2023 mendatang.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

Sentimen: positif (100%)