KBRN, Jakarta: Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengimbau, petugas haji Indonesia melaksanakan tugas secara baik, dengan prioritas melayani jemaah. Utamanya kepada para jemaah lanjut usia (Lansia) yang memerlukan perhatian khusus. 

“Karena jemaahnya banyak yang lansia. Maka petugas haji harus bekerja sungguh-sungguh,” kata Wapres dalam keterangan pers usai memimpin Rapat Pleno tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Istana Wakil Presiden, Rabu (24/05/2023) di Jakarta. 

“Dan memang mereka melayani, jangan sampe petugas di sana malah nanti mereka berhaji sendiri. Tidak melayani, tapi dia pergi haji menunaikan ibadah seperti jemaah haji," ucap Wapres.

"Nah itu, jangan sampai petugas haji itu seperti jemaah haji. Mestinya melayani jemaah tapi dia mengurusi dirinya sendiri untuk berhaji, nah itu tidak boleh,” ujar Wapres.

Wapres mengatakan, terkait penambahan delapan ribu kuota haji, agar inisiasi ini segera diproses dengan baik. Agar kuota tersebut terus dapat dipakai oleh jemaah Indonesia pada musim haji berikutnya. 

“Dan yang untuk tambahan, itu dipersiapkan karena memang ini kalau tidak kita urus dengan baik. Nanti tahun depan tidak ditambah lagi, karena itu harus dipersiapkan dengan baik,” ucap Wapres.

Sementara, terkait dampak penambahan kuota terhadap dana haji, Wapres meminta agar dikaji secara rinci. Agar dapat direncanakan berbagai yang perlu diambil ke depannya. 

“Tentu ada konsekuensi-konsekuensi masalah beban subsidi itu. Karena masih cukup besar kan tahun ini, jadi kita lihat nanti akibatnya terhadap dana efisiensi itu,” katanya. 

Jemaah haji gelombang pertama 2023 dari Indonesia telah diberangkatkan, Rabu (24/5/2023). Data Kementerian Agama jemaah haji Indonesia 2023, sekitar 30 persen atau 67 ribu orang adalah jemaah lanjut usia.