MerahPutih.com- Pemilu 2024 makin dekat. Penyebaran hoaks dan ujjaran kebebagian pun masih menjadi momok bagi gelaran lima tahunan itu.

Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meminta penyelenggara Pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengantisipasi maraknya berita bohong (hoax) saat Pemilu 2024.

Baca Juga:

1.354 Orang Ikuti Tes CAT di 29 Bawaslu Provinsi

“Pada penyelenggara Pemilu dan pengawas Pemilu supaya juga mewaspadai dan mengantisipasi terjadinya berita-berita hoax,” ungkap Wapres dalam siaran persnya, Selasa (23/5).

Wapres meminta agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap berita yang beredar di medsos, terutama menjelang Pemilu 2024.

“Saya kira sekali lagi supaya masyarakat ya tidak begitu percaya saja dengan berita-berita yang beredar terutama di media sosial ya,” tuturnya.

Wapres pun mengajak media mainstream untuk berperan mengedukasi masyarakat agar tidak terprovokasi dengan berita-berita hoax.

“Tentu dengan kaitan dengan Pemilu itu berperan mengedukasi masyarakat, supaya masyarakat kita itu tidak terprovokasi oleh cara-cara yang bisa membuat bangsa ini terbelah,” jelasnya.

Baca Juga:

54 Peserta Lolos Verifikasi Berkas Seleksi Anggota Bawaslu DKI Jakarta

Sehingga membuat bangsa terpecah belah hanya lantaran berbeda pilihan saat Pemilu.

“Terutama untuk membuat berita-berita yang benar, ya yang menangkal hoax,” sambungnya.

Selain memberi informasi, mengedukasi masyarakat juga mengonfirmasi terhadap berita-berita yang tidak benar.

"Terutama di media sosial,” tutup mantan Ketua MUI ini. (Knu)

Baca Juga:

Bawaslu Sebut Tahapan Pencalonan Anggota DPR hingga DPRD Banyak Terjadi Kerawanan