Sentimen
Negatif (99%)
24 Mei 2023 : 01.40
Informasi Tambahan

Event: Rezim Orde Baru

Institusi: Universitas Indonesia

Twitter BEM UI Diretas, Kritik Melki Sedek Huang Makin Keras: Reformasi Gagal Total!

24 Mei 2023 : 01.40 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Twitter BEM UI Diretas, Kritik Melki Sedek Huang Makin Keras: Reformasi Gagal Total!

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Melki Sedek Huang, mengumumkan adanya dugaan peretasan terhadap akun Twitter resmi milik BEM UI. Pihaknya mengaku belum mendapat akses ke akun itu sejak Minggu, 21 Mei 2023.

Sebelum diretas, akun BEM UI mengunggah poster yang menyuarakan kritik keras terhadap Presiden Jokowi, dengan kalimat "Jokowi Milik Parpol, Bukan Milik Rakyat". Bahkan, unggahan tersebut sempat memuncaki trending di Twitter.

"Setelah beberapa kali kritis dan tajam, Twitter resmi @bem_official hari ini diretas oleh oknum tak dikenal"

Baca Juga: Dipanggil ke Kantor DPP PDI Perjuangan Usai Bertemu Prabowo, Gibran: Saya Sudah Jelaskan dari A Sampai Z

"Hingga kini, kami belum bisa akses Twitter resmi BEM UI. Jika ada tindakan ataupun cuitan mencurigakan dapat dikonfirmasi lebih lanjut melalui kontak pribadi saya/Humas BEM UI," ujar Melki Sedek Huang dalam akun Instagram-nya, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Senin, 22 Mei 2023.

Melki memastikan tidak takut dan menjadi bungkam dengan peretasan akun Twitter BEM UI itu. Justru, dia berupaya terus melancarkan kritik lebih keras terhadap pemerintahan Jokowi.

"Twitter diretas, kami masih punya Instagram. Kami siap untuk (bersuara kritis) lebih keras," ujarnya menegaskan.

Baca Juga: Tukin Untuk PNS Akan Dirombak, Mardani Ali Sera: Pemerintah Harus Menaikkan Gaji

Salah satunya, Melki menyoroti reformasi yang dinilai gagal total dilaksanakan di Indonesia. Dalam hal ini, reformasi yang digaungkan tokoh-tokoh nasional tahun 1998 dianggap tidak mengubah keadaan sekarang.

Melki menilai kini kehidupan rakyat makin mengalami penindasan dan pembatasan gerak, mulai dari bidang politik, hukum, ekonomi, sosial, hingga budaya.

"Di momen 25 tahun Reformasi 1998, bagi kami, reformasi telah gagal total"

"Orde Baru tak berubah, malah jadi Orde Paling Baru dengan segala hal yang lebih parah dibandingkan dulu," ujar Melki menyuarakan kritik keras..***

Sentimen: negatif (99.9%)