Bahrain Kembali Lanjutkan Hubungan Diplomatik dengan Lebanon
Rmol.id Jenis Media: Nasional
Pengumuman pemulihan hubungan itu disampaikan oleh Kantor Berita Bahrain, yang disambut baik oleh Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati.
“Dalam pelaksanaan arahan kepemimpinan, Kementerian Luar Negeri mengumumkan bahwa Kerajaan Bahrain telah memutuskan untuk melanjutkan perwakilan diplomatik di tingkat duta besar dengan saudara Republik Lebanon,” kata Kantor Berita Bahrain.
Berdasarkan laporan yang dimuat JPost, Minggu (21/5), inisiatif pemulihan hubungan itu terjadi di tengah negara-negara Teluk sedang berupaya untuk memperbaiki hubungannya satu sama lain, dengan Iran, Suriah, dan kini Lebanon.
“Keputusan ini diambil untuk memperkuat hubungan persaudaraan antara kedua negara dan rakyatnya serta mempromosikan rasa saling menghormati, sesuai dengan prinsip Piagam Liga Arab, dan ketentuan Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik, 1961,” tambah kantor berita itu.
Pada 2021, Bahrain mengikuti langkah Arab Saudi untuk memutuskan hubungannya dengan Lebanon, setelah Menteri Penerangan Lebanon saat itu, George Kordahi, menyebut bahwa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) adalah agresor dalam perang di Yaman.
Komentar itu telah membuat beberapa negara marah dan memutuskan hubungannya dengan Lebanon.
Namun, Kordahi dengan cepat mengajukan pengunduran dirinya setelah komentarnya di televisi telah membuat negara itu jatuh dalam keterpurukan ekonomi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Sentimen: positif (92.8%)